Bitcoin: Rp. 1.945.354.004 | 24h: 2.8%XRP: Rp. 48.490 | 24h: 3.61%Ethereum: Rp. 52.784.388 | 24h: 8.38%Solana: Rp. 2.731.522 | 24h: 5.89%SUI: Rp. 65.618 | 24h: 2.55%Pudgy Penguins: Rp. 542 | 24h: 0.3%ZeroLend: Rp. 1 | 24h: 25.75%Pepe: Rp. 0 | 24h: 10.21%DeFi: Rp. 52 | 24h: 0.85%
Lihat Market

Harga ETH Naik, Makin Banyak Investor Raup Untung Saat Shanghai Upgrade

Share :

Portalkripto.com — Harga Ether (ETH) berhasil menembus $1.900 (Rp28,3 juta) pada Selasa, 11 April 2023, untuk pertama kalinya sejak 14 Agustus tahun lalu. Kenaikan ini sejalan dengan melesatnya harga Bitcoin (BTC) ke $30.000 di waktu yang sama.

Platform analitik on-chain Glassnode, dalam grafik terbarunya yang dirilis di Twitter, mengungkapkan, semakin banyak investor yang akan meraup untung dari staked ETH jika harga terus naik saat Shanghai Upgrade. Jika tidak ada perubahan Shanghai Upgrade akan berlangsung pada 13 April 2023 pukul 05:27:35 WIB di epoch 620.9536.

Glassnode mengungkapkan, kerugian yang belum terealisasi (unrealized loss) rata-rata ETH yang di-staking di Beacon Chain turun dari $16 miliar saat LUNA kolaps, menjadi $4,7 miliar saat ini. Artinya, keuntungan yang belum terealisasi (unrealized profit) meningkat.

Mereka yang bisa meraup untung jika mencairkan ETH setelah upgrade Shanghai adalah mereka yang melakukan staking dari Desember 2020 hingga Mei 2022. Sementara investor yang men-staking ETH mulai dari Mei 2022 sampai saat ini, dipastikan masih merugi.

“Depositor yang memiliki lebih dari 500 validator mendominasi unrealized loss hingga 70%,” kata Glassnode.

Unrealized loss dan unrealized profit staker Ethereum berdasarkan jumlah validator. (sumber: Glassnode)

Data on-chain ini diperkuat oleh data dari Dune Analytic yang mengungkapkan, investor yang bisa meraup untung dari staked ETH (dalam dolar AS), naik dari 16% bulan lalu, menjadi hampir 30%.

Lido Jadi Platform Staking Terbesar

Lido berhasil mengalahkan Kraken, Binance, dan Coinbase sebagai platform penyedia staking ETH terbesar di dunia. Setelah layanan staking ETH diluncurkan di beacon chain pada Desember 2020, Binance dan Kraken sempat menjadi platform penyedia layanan staking ETH terpopuler. Namun, sejak itu, penyetoran/deposit ETH ke kedua exchange besar itu mulai menurun.

Grafik menunjukkan, pada Juni 2021, investor mulai beralih dari Binance/Kraken ke platform staking Coinbase dan Lido. Deposit ETH ke Lido bahkan terus melonjak hingga ke titik tertingginya pada April 2022, mengalahkan deposit ke Coinbase.

Deposit ETH ke platform penyedia layanan staking. (sumber: Glassnode)

Hingga saat ini, Lido terus mendominasi deposit staking ETH. Lido bahkan menjadi platform liquid staking terbesar, yang menyimpan 5,6 juta ETH dengan pangsa pasar 31,21%.

“Lido-lah yang muncul sebagai pemenang, terus mendominasi arus masuk deposit hingga saat ini,” kata Glassnode.

Menurut data Dune, Coinbase menyimpan 2,29 juta ETH, Kraken menyimpan 1,2 juta ETH, dan Binance menyimpan 1 juta ETH. Total ETH yang di-staking di beacon chain tercatat sudah mencapai 18,2 juta dari 569.310 validator.

Glassnode juga mengungkapkan, rata-rata investor menyetorkan 1.000 ETH per hari ke staking pool. Merujuk pada pola penyebarannya, penyetoran ini dilakukan secara berulang oleh investor yang sama (recurring depositors).

Sementara penyetoran ETH oleh one-time depositors (investor yang hanya menyetor ETH satu kali) umumnya hanya melonjak saat ada event di jaringan Ethereum. Misalnya, event peluncuran Beacon Chain pada Desember 2020, event The Merge atau peralihan konsensus dari proof-of-work (PoW) ke proof-of-stake (PoS) pada September 2022, dan jelang upgrade Shanghai pada April 2023.

Peta penyebaran penyetoran ETH oleh recurring depositors dan one-time depositors. (sumber: Glassnode)

Upgrade Shanghai membawa lima pembaruan melalui Ethereum Improvement Proposals (EIP). Salah satunya EIP-4985, yang melengkapi transisi jaringan ke mekanisme konsensus PoS dengan memungkinkan validator untuk menarik ETH mereka yang telah di-staking di Beacon Chain.

Setelah upgrade dilakukan, validator yang memilih untuk terus menyimpan staked ETH di jaringan, bisa terus menerima rewards secara otomatis dan berkala. Namun, validator juga bisa menarik seluruh ETH mereka dari jaringan.

Agar tak terjadi aksi jual besar-besaran, pengembang memberlakukan mekanisme penarikan staked ETH khusus. Validator harus ‘mengantre’ untuk bisa menarik dana mereka. Setelah keluar dari antrean, mereka masih harus menunggu proses penarikan yang bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Hanya 1.600 hingga 1.800 validator yang bisa melakukan penarikan per hari. Jumlah maksimal ETH yang bisa ditarik dalam sehari sebanyak 57.600 ETH atau sekitar 0,40% dari total ETH yang di-staking di jaringan. Jika ingin menarik semua ETH yang di-staking, validator harus menunggu lebih lama.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.