Harga SHIB Jatuh Usai Shibarium Dituding Pakai Chain ID Bekas

Share :

Portalkripto.com — Harga Shiba Inu (SHIB) dan token ekosistem Shiba lainnya, seperti Bone (BONE) dan Doge Killer (LEASH), kompak jatuh hingga hampir 10% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini diduga imbas dari masalah basis kode blockchain yang menjerat Shibarium.

Shibarium, blockchain layer-2 di jaringan Shiba Inu, diketahui telah merilis versi beta pada 12 Maret 2023 lalu. Sama seperti layer-2 pada umumnya, Shibarium juga menawarkan transaksi yang lebih cepat dan murah di jaringan.

Namun, euforia peluncuran itu berubah menjadi kekhawatiran setelah seorang anggota komunitas Discord Shiba Inu mengatakan bahwa testnet beta Shibarium menggunakan Chain ID yang sudah digunakan oleh blockchain lain, yakni testnet Rinia. Chain ID berfungsi seperti sidik jari bagi sebuah jaringan, yang membantu blockchain untuk mengonfirmasi identitas unik dari aset on-chain-nya.

“Chain ID adalah hal paling sederhana yang harus diperhatikan oleh setiap pengembang saat mengembangkan Blockchain,” tulis anggota komunitas yang bernama Steve.

Ia menjelaskan, blockchain yang menggunakan ID yang sudah dipakai biasanya tidak akan berfungsi dengan baik. Semua orang yang mencoba berinteraksi dengan blockchain tersebut juga nantinya malah berinteraksi dengan blockchain lain.

“Sepertinya testnet Shibarium mengambil file genesis dari testnet Rinia. Mengganti namanya dari Rinia, tetapi lupa mengganti chain ID-nya,” tambah Steve.

Rinia tercatat telah menggunakan Chain ID itu sejak Februari lalu. Hal ini membuat komunitas bertanya-tanya apakah pengembang Shibarium mengambil Chain ID dari testnet Rinia tanpa sepengetahuan pengembang Rinia.

Pengembang Shiba Bereaksi

Salah satu pengembang Shiba Inu, Kaal Dhairya, di Twitter mengaku bahwa Chain ID untuk Shibarium dipilih secara acak, tetapi menurutnya ID tersebut belum dimiliki oleh blockchain manapun.

Ia mengumumkan bahwa pengembang akan meluncurkan Shibarium beta dalam versi baru dengan Chain ID yang juga baru. Peluncuran ini menurutnya membutuhkan waktu hingga lima hari.

Pengembang inti Shiba Inu, Shytoshi Kusama, kemudian ikut merespons dengan cukup keras. Ia menyebut segala sentimen negatif yang menyerang Shibarium, termasuk tudingan soal Chain ID, merupakan aksi FUD (fear, uncertainty, and doubt).

Ia bahkan meminta para pengkritik Shibarum untuk angkat kaki dari komunitas Discord Shiba Inu. “Silakan pergi ke rumah baru yang lebih dibanggakan,” ujarnya di Discord.

Nilai SHIB, BONE, LEASH Merosot

Isu Chain ID Shibarium turut mendorong jatuh harga token-token yang berkaitan dengan ekosistemnya. Menurut CoinMarketCap, dalam 24 jam terakhir, SHIB jatuh 7,7% dan kini diperdagangkan di harga $0,00001045.

Setelah Shibarium meluncurkan versi beta, SHIB sempat terpompa ke harga $0,00001175. Namun nilainya terus menurun sejak itu.

Pergerakan harga SHIB dalam 24 jam terakhir. (sumber: CoinMarketCap)

Token asli Shibariun, BONE, juga menurun hingga 7% dalam sehari terakhir. Kini BONE diperdagangkan di harga 0,02809.

Shibarium diketahui akan menggunakan token BONE untuk operasional di protokolnya. BONE adalah token asli yang dipilih untuk membayar gas fee dalam transaksi dan memberi penghargaan kepada validator dalam protokol Shibarium.

Pergerakan harga BONE dalam 24 jam terakhir. (sumber: CoinMarketCap)

Token LEASH yang ada dalam ekosistem Shibarium tercatat ikut ambruk hingga 12%. LEASH sekarang diperdagangkan di level $463.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.