Bitcoin: Rp. 1.907.937.575 | 24h: 1.13%Ethereum: Rp. 48.078.903 | 24h: 1.13%XRP: Rp. 45.986 | 24h: 4.09%Solana: Rp. 2.609.027 | 24h: 0.52%Pudgy Penguins: Rp. 478 | 24h: 27.58%Inspect: Rp. 328 | 24h: -4.2%Hedera: Rp. 3.847 | 24h: 21.97%Bounce Token: Rp. 183.269 | 24h: 14.68%
Lihat Market

Harga Tembus $2, Valuasi Sui Dinilai Ketinggian

Share :

Portalkripto.com — Hype launching token SUI pada 3 Mei 2023 di sejumlah bursa sentral secara serempak menjadi bahan pergunjingan tersendiri terutama di Twitter. Sejumlah komentar skeptis bermunculan, terutama seputar valuasi proyek blockchain layer-1 (L1) tersebut yang harga tokennya sempat menyentuh $2 per keping.

Berdasarkan data TradingView, harga SUI sempat meroket dari titik jual awal $0.1 ke titik puncak $2 dalam 15 menit awal peluncuran pada pukul 19.00 WIB. Terkini, per 4 Mei siang WIB, harga token proyek yang dijuluki sebagai Aptos dan Solana Killer ini diperdagangkan di kisaran $1,37 per keping.

Di tengah hype yang terus menjalar, komentar skeptis ikut bermunculan. Salah satunya tentang valuasi terdilusi atau fully diluted valuation (FDV) yang dinilai ketinggian. FDV SUI sendiri sudah mencapai $13,9 miliar dalam kurang dari 24 jam setelah token diluncurkan.

 

FDV adalah metrik yang digunakan untuk mengukur valuasi total sebuah token bila suplai maksimalnya terpenuhi. Artinya, bila seluruh token SUI yang ada telah diunlock dan beredar, maka valuasi total token SUI yang ada di kolong jagat mencapai $13,9 miliar–dengan asumsi berdasarkan ukuran harga terkini.

Founder firma investasi kripto DeFiance Capital, Arthur Cheong, mempertanyakan hype mainnet sejumlah L1 belakangan ini. Menurutnya, seiring naiknya FDV akan membuat venture capital (VC) proyek ketiban cuan dan founder kaya mendadak lantaran valuasi yang meningkat.

“Orang bertanya-tanya mengapa VC terus mendanai protokol Layer 1 pra-mainnet baru dengan valuasi miliaran dolar, tetapi selama L1 yang bergairah dapat terus lolos dengan meluncurkan $10 miliar FDV bahkan di tengah pasar yang menantang, tren ini akan terus berlanjut,” kata Cheong.

Sumber cuan VC dan founder sendiri berasal alokasi token SUI. Sebanyak 14% alokasi token SUI akan didistribusikan untuk VC, sedangkan alokasi terkait tim SUI yakni 10% untuk Mysetn Lab Treasury dan 45% untuk Sui Foundation. Distribusi sebagian token seturut vesting schedule akan berlangsung hingga Juli 2026–dengan pengecualian bagi Mysetn Lab Treasury dan Sui Foundation, berdasarkan data Binance Research.

Pembanding SUI

Selain menjadi ladang cuan, FDV yang tinggi ini juga dibanding-bandingkan dengan prospek proyek. Sebagai perbandingan, FDV Aptos (APT) dan Solana (SOL), dua proyek yang digadang-gadang sebagai kompetitor SUI, ada di bawah proyek Sui. FDV APT tercatat sekitar $10,2 miliar, sedangkan SOL $11,9 miliar.

Sejumlah proyek gignatik lain yang telah lebih dulu meluncur, juga memiliki FDV di bawah SUI. Daftarnya antara lain ARB ($13 miliar), DOGE ($11 miliar), MATIC ($10 miliar), DOT ($7,5 miliar), LTC ($6,4 miliar), SHIB ($5,9 miliar), TRX ($6,3 miliar), dan OP ($9 miliar)–berdasarkan data CoinMarketCap.

SUI saat ini ada di ranking 64 CoinMarketCap dengan kapitalisasi pasar $727 juta. Adapun jumlah token SUI yang beredar baru mencapai 528 juta SUI atau sekitar 5% dari total suplai. Sedangkan maksimal total suplai SUI mencapai 10 miliar token.

FDV sendiri merupakan sebuah metrik yang masih diperdebatkan di antara komunitas kripto. Sebagian berpendapat FDV berguna untuk menerka fisibilitas investasi jangka panjang, sebagian yang lain meyakini FDV tidak relevan untuk digunakan di jagat kripto.

Valuasi terdilusi ini merupakan metrik yang memungkinkan investor untuk menilai dengan lebih baik apakah nilai proyek masuk akal atau tidak. Dengan FDV yang sangat tinggi, artinya ada lebih banyak token akan beredar di masa yang akan datang. Kondisi ini dapat memicu inflasi harga token bila permintaan terus berkurang.