Portalkripto.com — Efek domino imbas runtuhnya mantan bursa sentral terbesar kedua, FTX, masih menghantui pelaku pasar dan industri kripto.
Salah satu venture capital terbesar, Digital Currency Group (DCG), diberitakan mengalami kesulitas likuiditas. Pernyataan salah satu bursa kripto asal Amerika Serikat (AS), Bitvavo, mengatakan bahwa DCG sedang mengalami masalah likuiditas, hal tersebut berkaitan dengan dana milik Bitvavo yang masih berada di DCG.
Bitvavo memiliki aset senilai 280 juta Euro yang terkunci dan tidak dikembalikan oleh DCG. Indikasi lain terlihat dari penurunan tajam beberapa aset kripto yang dimiliki oleh DCG. Analisa kripto, Miles Deutscher, meyakini bahwa penurunan harga tersebut merupakan aksi jual yang dilakukan DCG untuk mengatasi masalah likuiditas.
Masalah ini menimbulkan kekhawatiran yang besar bagi komunitas kripto, karena DCG merupakan induk perusahaan dari Grayscale dan Genesis.
Penutupan kandil Bitcoin bulan Desember 2022 kembali ditutup merah. Hal tersebut melanjutkan tren negatif yang sebelumnya terjadi pada penutupan kandil bulan Desember 2021.
Kekhawatiran kembali dirasakan oleh pelaku pasar kripto memasuki Januari 2023. Data Coinglass menunjukan bahwa penutupan kandil bulanan Januari didominasi oleh penutupan merah.

Penutupan kandil bulan Januari 2015-2019 konsisten ditutup merah, sedangkan penutupan positif baru dirasakan pada bull season 2021-2022. Pada winter season 2022, Januari kembali ditutup merah dengan penurunan sebesar 16,68%.
Kapitalisasi pasar Bitcoin mengalami penurunan 3,59% pada penutupan kandil bulan Desember, ditutup pada level $318,132 miliar, dengan level tertinggi berada pada $353,455 miliar, dan level terendah berada pada $313,02 miliar.
Penurunan harga menjadi pemicu naiknya dominasi Bitcoin terhadap keseluruhan pasar kripto. Hal tersebut bisa menjadi sinyal positif bagi pergerakan harga Bitcoin.
Dominasi Bitcoin ditutup hijau dengan kenaikan sebesar 4,66%, ditutup pada level 42,07%, dengan level tertinggi berada pada 42,36%, dan level terendah berada pada 40,08%.
Berikut analisa pergerakan harga Bitcoin menggunakan timeframe 1M (Bulan).
BTC/USD 1M Coinbase
Bitcoin kembali melanjutkan tren negatifnya. Kandil bulanan Bitcoin ditutup merah dengan penurunan sebesar 3,59%. Meskipun ditutup merah, penutupan kandil bulan Desember membentuk inverted hammer yang merupakan bullishKondisi di mana bahwa harga aset kripto mengalami tren naik atau menguat. candlstick.
Sepanjang musim dingin 2022, harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 67,74%. Kalkulasi terebut diambil dari harga tertinggi yang tercipta pada penutupan kandil bulan Januari di level $48.012, dan harga terendah yang tercipta pada penutupan kandil bulan November di level 15.487.
Penutupan kandil bulan Desember di tutup pada level $16.564, dengan level tertinggi berada pada harga $18.391, dan level terendah berada pada harga $16.261.
BTC/USD monthly chart Bitfinex. Source: TradingView. By: Arli Fauzi
Harga terendah pada penutupan kandil November di level $15.487 masih menjadi titik supportBatas terendah yang menjaga harga tidak kembali turun terdekat untuk menyokong apabila harga Bitcoin kembali koreksiPenurunan harga dari suatu aset Crypto.
ResistanceBatas tertinggi yang menjaga harga tidak terus naik yang tercipta pada penutupan kandil bulan Juni 2019 di level $13.764 yang beralih fungsi menjadi supportBatas terendah yang menjaga harga tidak kembali turun, berfungsi sebagai tahanan selanjutnya apabila penurunan harga Bitcoin berhasil breakdownKondisi dimana harga bergerak di bawah level support supportBatas terendah yang menjaga harga tidak kembali turun terdekatnya.
Apabila inverted hammer pada penutupan kandil bulan Desember berhasil menjadi sinyal positif untuk membalikan tren turun menjadi naik, bukan tidak mungkin apabila Januari ditutup hijau dan berpotensi membentuk morning star candlestickGrafik yang menunjukan pergerakan harga suatu Cryptocurrency.
Hal tersebut bisa menjadi valid apabila penutupan kandil bulan Januari berhasil menyentuh resistanceBatas tertinggi yang menjaga harga tidak terus naik yang merupakan harga tertinggi pada 2017 di level $19.891.
Total Kapitalisasi Pasar Kripto
Penurunan harga dan laju sideways pada major aset kripto berimbas pada penurunan kapitalisasi pasar dan perlahan mengejar titik terendah pada penutupan bulan November.
Kapitalisasi pasar kripto bulan Desember ditutup merah dengan penurunan yang cukup signifikan sebesar 7,88%, ditutup pada level $756,149 miliar, dengan level tertinggi berada pada $848,134 miliar, dan level terendah berada pada $744,103 miliar.

Penutupan kapitalisasi pasar kripto kembali menyentuh titik supportBatas terendah yang menjaga harga tidak kembali turun solidnya yang merupakan level tertinggi pada Januari 2018 di level $757,503 miliar. Jika laju turun berhasil breakdownKondisi dimana harga bergerak di bawah level support titik terebut, maka kapitalisasi pasar kripto kemungkinan akan turun dibawah $700 miliar.
Penurunan terhadap total kapitalisasi pasar kripto akan menjadi efek negatif bagi pergerakan harga aset kripto.
Fear and Greed Index
Sentimen pasar kripto selama bulan Desember terlihat masih terjaga. Fear and greed index bergerak pada area level 25-30. Kondisi terebut mengindikasikan bahwa pergerakan harga pada bulan Desember tidak terlalu agresif.
Pelaku pasar kripto masih menunggu pergerakan impuslif dari Bitcoin untuk menentukan pergerakan arah harga selanjutnya.
