Portalkripto.com – Harga token Worldcoin (WLD) melonjak hingga 8% dalam 24 jam terakhir, meski proyek identitas digitalnya, World ID, menghadapi larangan di sejumlah negara karena kekhawatiran soal privasi dan perlindungan data.
Lonjakan harga ini menunjukkan minat investor yang tetap tinggi terhadap visi ambisius proyek ini dalam membangun jaringan identitas dan keuangan global.
Saat laporan ini ditulis, WLD berada di level harga $0,97 dengan total volume harian $185,6 juta. Saat ini WLD masih bertengger di posisi ke 58 aset kripto berdasarkan total marketcap dengan total $1,3 milyar.
Dengan pencapaiannya tersebut project token dari OpenAI ini masuk dalam aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar. Saat ini aset kripto tersebut diperdagangkan disejumlah exchanges besar seperti Binance, Coinbase hingga OKX.

WLD sempat menyentuh harga tertingginya di harga $11, hal tersebut terjadi satu tahun setelah token ini diluncurkan pada 2023.
Apa Itu Worldcoin?
Worldcoin adalah proyek yang bertujuan menciptakan jaringan identitas dan keuangan terbesar di dunia sebagai utilitas publik, dengan prinsip kepemilikan yang merata untuk semua orang.
Inti dari sistem Worldcoin adalah World ID, jaringan identitas global yang melindungi privasi dan memungkinkan pengguna membuktikan bahwa mereka manusia (Proof of Personhood) tanpa mengorbankan anonimitas berkat teknologi zero-knowledge proofs.
Untuk mendapatkan World ID, pengguna harus mengunduh World App, dompet digital pertama yang mendukung pembuatan World ID. Proses verifikasi dilakukan dengan perangkat fisik bernama Orb, yang menggunakan sensor multispektral untuk memverifikasi keunikan dan kemanusiaan seseorang.
BACA JUGA: The Fed Diprediksi Suntik Likuiditas: Angin Segar untuk Harga Bitcoin!
Gambar yang diambil Orb dihapus langsung dari perangkat, kecuali jika pengguna memberi persetujuan eksplisit untuk penyimpanan data.
Setelah terverifikasi, pemilik World ID berhak mengklaim token WLD secara berkala—token ini tidak tersedia di AS. WLD didistribusikan melalui jaringan Optimism Mainnet, membuatnya berpotensi menjadi salah satu aset kripto paling tersebar luas di dunia.
Fungsi dan Potensi Token WLD
Token WLD dirancang sebagai token utilitas dengan fitur tata kelola (governance). Pengguna memiliki suara atas masa depan protokol, tidak hanya berdasarkan kepemilikan token, tapi juga melalui pendekatan satu orang, satu suara. Kombinasi kedua model ini membuka jalan bagi sistem tata kelola baru yang lebih inklusif.
Selain fungsi tata kelola, komunitas pengguna juga dapat memanfaatkan WLD untuk membayar layanan dalam World App atau mendukung inisiatif tertentu.
Meski kontroversi seputar privasi masih membayangi, lonjakan harga terbaru menandakan bahwa banyak pelaku pasar tetap optimistis terhadap inovasi dan potensi jangka panjang Worldcoin dalam membentuk infrastruktur digital global yang inklusif.
Penolakan dan Kontroversi di Sejumlah Negara
Meskipun mengusung misi inklusivitas digital, Worldcoin telah dilarang di beberapa negara karena kekhawatiran terhadap privasi, perlindungan data, dan potensi eksploitasi.
Di Kenya, otoritas setempat menghentikan aktivitas Worldcoin dan menyita perangkat Orb setelah muncul kekhawatiran soal pengumpulan data biometrik. Pemerintah menekankan perlunya regulasi yang lebih ketat terhadap proyek serupa.
Sementara itu, di Indonesia, Kominfo menyatakan bahwa kegiatan pengumpulan data biometrik oleh Worldcoin belum memiliki izin resmi. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan data sensitif mereka kepada pihak yang tidak memiliki legalitas atau pengawasan yang jelas.