Portalkripto.com — Exchange terbesar di dunia, Binance, mengalami penarikan besar-besaran dalam 24 jam terakhir ini. Aksi tersebut diduga imbas dari kebijakan Paxos yang menyatakan akan menghentikan penerbitan stablecoin Binance USD (BUSD).
Data Dune Analytics menunjukkan outflow dari Binance pada 13 Februari 2023 mencapai $916 juta atau sekitar Rp13,8 triliun. Angka outflow ini merupakan yang terbesar sejak 24 November 2022 saat Binance terkena imbas kebangkrutan FTX.

Penarikan besar-besaran dari Binance diduga berasal dari investor yang ingin segera menjual kepemilikan BUSD mereka. Menurut platform intelijen kripto PeckShield, ada 342 juta BUSD yang sudah dibakar di Paxos Treasury dalam 24 jam terakhir.
#PeckShieldAlert ~342M $BUSD have been burned at Paxos Treasury within the last 24 hours, $BUSD MarketCap: $15.8Bhttps://t.co/BMeVokqVE6 pic.twitter.com/hJdnixxbtD
— PeckShieldAlert (@PeckShieldAlert) February 14, 2023
Insiden tersebut juga ikut membuat koin BNB terkoreksi hingga 11% pekan ini. Padahal BNB merupakan salah satu koin yang mengalami kenaikan signifikan sepanjang 2023.
BNB kembali diperdagangkan di bawah $300, menurut data CoinMarketCap.

Paxos Diguncang SEC dan NYDFS
Perusahaan penerbit stablecoin BUSD, Paxos, menyatakan akan menghentikan penerbitan token BUSD baru mulai 21 Februari 2023. Perusahaan tersebut juga akan mengakhiri kerja sama dengan Binance dalam penerbitan stablecoin.
Keputusan ini diduga dilakukan atas perintah New York Department of Financial Services (NYDFS). Paxos diketahui merupakan lembaga teregulasi yang diawasi oleh NYDFS.
Seluruh token BUSD dapat ditukarkan melalui Paxos Trust Company sampai Februari 2024. Pelanggan dapat menukar stablecoin tersebut dengan dolar AS atau mengonversi ke stablecoin lain yang dikeluarkan Paxos, yakni Pax Dollar (USDP).
“Tindakan ini tidak memengaruhi kami untuk terus melayani pelanggan baru atau yang sudah ada. Paxos tetap berkomitmen untuk menjadi pemimpin global dalam infrastruktur tokenisasi blockchain,” kata Paxos.
Perintah NYDFS agar Paxos menghentikan penerbitan token BUSD dikeluarkan sehari setelah Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS mengeluarkan Wells Notice yang berisi pemberitahuan akan menggugat Paxos.
SEC menyebut BUSD sebagai sekuritas tidak terdaftar dan menuding Paxos telah pelanggaran undang-undang perlindungan investor.
Dalam pernyataan resminya, Paxos mencoba ‘melawan’ SEC dengan membantah bahwa BUSD masuk dalam kategori sekuritas. Komunitas juga banyak mengkritik SEC karena dinilai terus ‘menyerang’ perusahaan kripto, seperti Ripple, Coinbase, Kraken, dan terakhir Paxos.
Paxos issued the following statement on February 13. Read the full statement here: https://t.co/jbfcBAiCgf pic.twitter.com/T7k80QtKyX
— Paxos (@PaxosGlobal) February 13, 2023