Portalkripto.com — Salah satu pendiri marketplace Blur yang dikenal sebagai pseudonym ‘Pacman’ akhirnya mengungkap identitas aslinya ke publik setelah dikuliti netizen di Twitter. Pria di balik kesuksesan Blur mengalahkan volume perdagangan OpenSea itu bernama Tieshun Roquerre.
“Saat kami membangun Blur, saya menikmati privasi dengan menjadi pseudonim. Saya bisa mengungkap identitas kepada orang tertentu untuk membangun kepercayaan, atau jika kondisinya sedang baik,” katanya dalam sebuah utas di Twitter.
Web2 me vs Web3 me
A thread 🧵 pic.twitter.com/9BKyNdan3x
— Pacman | Blur.io (@PacmanBlur) February 22, 2023
Di usianya yang ke 24 tahun, Roquerre ternyata sudah mendirikan beberapa startup. Mantan software engineer di situs e-commerce Teespring ini juga tampaknya lebih senang belajar otodidak daripada di institusi formal.
StrongInto menjadi startup pertama yang didirikannya melalui akselerator startup Y Combinator. Ketika itu Roquerre masih berumur 17 tahun.
Dia mengaku sempat mengenyam pendidikan di jurusan Matematika dan Ilmu Komputer selama dua tahun di Massachusetts Institute of Technology (MIT) sebelum akhirnya drop out demi mendirikan startup domain kripto, Namebase. Namebase berhasil mendapatkan pendanaan sebesar $5 juta, tetapi tiga tahun kemudian dijual ke perusahaan IT, Namecheap.
Roquerre meluncurkan Blur pada Oktober 2020. Marketplace yang didesain untuk ‘pro-trader’ ini menjadi salah satu agregator NFT dengan pertumbuhan terpesat di ekosistem Ethereum.
Volume perdagangan Blur saat ini tercatat cukup jauh di atas OpenSea. Menurut data Dune, Blur mencatat volume perdagangan harian di atas $100 juta, sementara OpenSea hanya sekitar $15 juta.
Volume perdagangan harian marketplace NFT. (sumber: Dune)
Dikuliti Netizen Twitter
Pertumbuhan Blur yang luar biasa membuat netizen ‘kepo’ ingin mengetahui sosok asli di balik penciptanya. Pada 21 Februari 2023 lalu, akun Twitter NFTethics mengaku berhasil menemukan sosok asli di balik Pacman.
Ia menguliti Pacman dari perusahaan modal ventura Paradigm. Ternyata Paradigm juga pernah menggelontorkan dana untuk Namebase. Di Namebase, nama Roquerre tercatat dengan jelas sebagai pendiri.
It was by the way very easy to find the "anon" founders of Blur. Because Paradigm was the main VC involved & Pacman mentioned he created another venture in 2018 (that sold at the end of 2021) it was very likely that his other venture was also backed by Paradigm. Took <30 seconds. pic.twitter.com/d3gcuCHasT
— NFT Ethics (@NFTethics) February 21, 2023
Diketahui Pacman pernah mengungkapkan bahwa ia menjual startupnya pada 2021, yang mengacu pada Namebase. Segala cocoklogi itu kemudian bermuara pada kesimpulan bahwa Pacman adalah Roquerre.
Hal tersebut diperkuat dengan fakta bahwa NFTethics juga menemukan Roquerre sering menyukai cuitan akun Blur di Twitter. Petinggi Paradigm bahkan secara tidak langsung mengamini investigasi yang dilakukan oleh netizen terhadap Roquerre.
“Kami selalu berbicara secara internal bahwa kami akan mendukung apapun yang ia (Roquerre) lakukan selanjutnya, kami juga bangga melihat apa yang sudah ia dan tim bangun,” ujar Pendiri Paradigm Matt Huang di Twitter.