Investor Ramai-ramai Pindahkan Aset dari CEX ke Self-Custody Wallet

Share :

Portalkripto.com — CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) mendorong komunitas kripto untuk mengawasi aset digital pribadi masing-masing (self-custody). Bentuk kontrol tersebut salah satunya bisa dilakukan dengan menggunakan self-custody wallet, seperti Trust Wallet.

Trust Wallet merupakan hot wallet terdesentralisasi yang memfasilitasi penyimpanan kripto dan nonfungible token (NFT). Layanan penyedia wallet yang kompatibel dengan beberapa blockchain ini telah diakuisisi oleh Binance pada 2018.

Sejak direkomendasi CZ, Trust Wallet Token (TWT) telah melonjak hingga 74% ke harga $2,06. Token ini memungkinkan pemegangnya untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan terkait fitur dan update aplikasi Trust Wallet.

Pergerakan harga TWT dalam sepekan. (sumber: CoinMarketCap)

Dorongan CZ terhadap self-custody dianggap sebagai jawaban atas kegelisahan investor yang takut kehilangan dana mereka setelah kehancuran FTX. Insiden yang dialami FTX membuat sentimen fear, uncertainty, and doubt (FUD) terhadap centralized exchange (CEX) semakin tinggi.

Executive Chairman MicroStrategy Michael Saylor menyuarakan hal yang sama. Menurutnya, self-custody tidak hanya memberikan hak milik kepada investor, tetapi juga menghindari kerugian yang disebabkan oleh buruknya pengelolaan platform kripto.

“Dalam sistem yang tidak memiliki self-custody, kustodian (pengelola layanan) akan mengumpulkan kekuasaan dan bisa menyalahgunakan kekuasaan itu,” ujarnya kepada Cointelegraph dalam konferensi Pasific Bitcoin, 11 November 2022.

Ia juga mengatakan, self-custody memainkan peran penting dalam menjaga integritas dan keamanan blockchain karena dapat meningkatkan sifat desentralisasi.

“Jika Anda tidak dapat menyimpan sendiri koin Anda, tidak ada cara untuk membangun jaringan yang terdesentralisasi,” ungkapnya.

Tak hanya Trust Wallet, adanya rekomendasi self-custody dari tokoh-tokoh kripto ini juga membuat beberapa penyedia layanan wallet lainnya mengalami pumping harga token.

Menurut data CoinMarketCap, dalam 24 jam terakhir, Atomic Wallet Coin (AWC) naik lebih dari 100%, BlockWallet (BLANK) naik 74%, XDEFI Wallet (XDEFI) naik 44%, dan SafePal (SFP) naik 25%.

Sejumlah token penyedia wallet pumping dalam 24 jam terakhir. (sumber: CoinMarketCap)

Outflow dari Exchange Melonjak

Sejak FTX runtuh, investor ramai-ramai memindahkan kripto mereka dari CEX. Menurut data platform analitik blockchain Nansen, dalam 24 jam terakhir saja, outflow dari Binance mencapai $72 juta, dan Huobi serta Crypto.com masing-masing mencapai $12,7 juta dan $7,3 juta.

Penarikan Bitcoin (BTC) dari CEX juga terpantau telah mencapai titik tertingginya dalam 17 bulan terakhir. Berdasarkan data Glassnode, BTC yang dikeluarkan dari CEX mencapai $3 miliar hanya dalam waktu sepekan.

Dalam periode yang sama, inflow ke wallet kripto pribadi justru naik. Wallet smart contract, Safe, melaporkan inflow ke platformnya mencapai $800 juta sejak Selasa lalu saat FTX mulai goyah.

Tingginya outflow dari CEX juga membuat penyedia layanan hardware wallet kripto, Ledger, kewalahan dan harus menangguhkan proses inflow karena masalah skalabilitas.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.