Portalkripto.com — Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mendapat kritikan balik setelah mengeritik investor kripto kaya di AS. Kritik tersebut juga ia alamatkan kepada Partai Republik.
Kritik Biden dilontarkan dalam sebuah tweet baru-baru ini. Dalam tweet tersebut dia mengkritik pandangan Partai Republik yang menurutnya lebih memilih untuk memotong anggaran keamanan pangan ketimbang menambal kebocoran pajak dari para juragan kripto AS.
We don’t have to guess what MAGA House Republicans value. They’re telling us. pic.twitter.com/BM6JGMEFeq
— President Biden (@POTUS) May 9, 2023
“Kami pikir Kongres harus menambal celah pajak yang membantu investor kripto kaya ($18 miliar),” kata Biden. “MAGA Partai Republik berpikir Kongres harus memotong inspeksi keamanan pangan ($15 miliar).” cuit Biden di Twitter.
Klaim Biden ini mendapat kritikan dari sejumlah pihak. Adam Cochran, managing partner firma aset digital Cinneamhain Ventures mengatakan tidak ada celah pajak kripto senilai $18 miliar yang dikatakan Biden. Dia mengatakan bahwa beban pajak aset kripto lebih buruk ketimbang aset investasi lain.
“Kripto benar-benar menderita dibandingkan dengan aset lain dalam hal keuntungan dikenakan pajak atas transfer antar jenis aset. Saya benar-benar akan menantang siapa pun untuk mengutip perkiraan celah ini,” kata Cochran.
Tentangan juga datang dari Billy Markus, kreator Dogecoin (DOGE). Dia menyindir pemerintah yang telah mengeruk lebih banyak duit pajak dari investor DOGE ketimbang cuan yang dihasilkan dirinya. Markus juga menyatakan sebagian besar investor kripto di AS bukanlah orang kaya.
“Celah apa, Pak? Saya memberi Anda lebih banyak uang daripada yang saya hasilkan dari barang-barang ini, sambil menanggung semua risikonya. Anda juga menyadari sebagian besar pengguna kripto Amerika tidak kaya, tetapi menggunakan kripto karena mereka merasa tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan,” tukas Markus.
Biden sebelumnya telah mengusulkan aturan yang melarang investor kripto melakukan aksi jual rugi demi menghindari pungutan pajak alias tax loss harvesting, laiknya investor saham dan obligasi. Aturan tersebut diajukan dalam proposal anggaran tahun fiskal 2024.
Tax loss harvesting merupakan strategi yang dilakukan investor untuk menghindari pajak keuntungan investasi. Investor akan menjual rugi aset miliknya senilai dengan keuntungan yang dihasilkan agar modal investasi ada di titik impas, atau membukukan sedikit profit. Mereka kemudian dapat membeli kembali aset tersebut dengan harga lebih rendah dan merealisasikan keuntungan di kemudian hari.
Dalam pagu anggaran Biden, penambalan celah pajak aset digital tersebut diperkirakan akan menghasilkan pemasukan $23 miliar bagi negara dalam sepuluh tahun ke depan. Anggaran tersebut juga menetapkan pajak 30% untuk energi yang digunakan dalam operasi penambangan kripto.