Portalkripto.com — Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, tak terima bila kebijakan batas atas plafon utang alias debt ceiling dimanfaatkan oleh sebagian investor atau trader kripto untuk mengeruk keuntungan pribadi. Karena itu, ia bersikeras meminta Partai Republik sebagai lawan negosiasi untuk melunak dari posisi ekstremnya yang dinilai berpihak–salah satunya–pada trader kripto kaya.
“Saya tidak akan menyetujui kesepakatan yang melindungi pengemplang pajak kaya dan trader kripto sambil membuat bantuan makanan hampir seratus — maaf — hampir 1 juta orang Amerika dalam risiko,” kata Biden saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jepang, 21 Mei 2023.
Biden: "I'm not going to agree to a deal that protects wealthy tax cheats and crypto traders while putting food assistants at risk." pic.twitter.com/YOAxYaNu8X
— Bitcoin (@Bitcoin) May 21, 2023
Sindiran Biden terhadap trader kripto kaya itu dibingkai dalam keberpihakannya terhadap konstituen yang menurutnya lebih membutuhkan. Dalam pidato tersebut, Biden menyindir dan membanding-bandingkan sejumlah kebijakan lain yang dinilainya berseberangan dengan Partai Republik.
Contohnya, ia mengatakan tidak akan menyetujui kesepakatan yang melindungi keringanan pajak $30 miliar untuk industri minyak dengan mempertaruhkan anggaran kesehatan bagi 21 juta orang. Dia juga mengatakan lebih memilih menggunakan anggaran $200 miliar untuk ratusan ribu guru sekolah, asisten, dan penegak hukum ketimbang untuk melindungi industri farmasi.
Dalam konteks tersebut, “trader kripto dan pengemplang pajak kaya” diposisikan laiknya industri minyak dan farmasi, di mana kebijakan yang merangkul kelompok ini dinilai berseberangan dengan sikap pro terhadap perut jutaan warga AS yang kelaparan dan kehidupan ratusan ribu pekerja.
Seperti diketahui, negosiasi plafon utang AS ada dalam kondisi buntu setelah Partai Demokrat dan Republik memulai pembicaraan beberapa pekan lalu. Partai Republik mengajukan syarat pemotongan sejumlah anggaran pemerintah, sementara Demokrat ingin plafon utang dinaikkan tanpa prasyarat.
Kebocoran Pajak
Total utang nasional AS telah mencapai ambang batasnya sebesar $31,4 triliun. Pemerintah AS telah mengalami defisit rata-rata hampir $1 triliun setiap tahun sejak 2001. Artinya, AS menghabiskan lebih banyak uang daripada yang diterima dari pajak. Untuk mengatasi gagal bayar (default), batas plafon utang AS harus dinaikkan.
Sindiran Biden terhadap trader kripto kaya ini sejalan dengan sikap sang presiden sebelumnya. Dalam tweet pada 10 Mei, Biden mengkritik pandangan Partai Republik yang menurutnya lebih memilih untuk memotong anggaran keamanan pangan ketimbang menambal kebocoran pajak $18 miliar dari para juragan kripto AS.
Kebocoran yang disinggung Biden agaknya berkaitan dengan praktik tax loss harvesting alias aksi jual rugi demi menghindari pungutan pajak. Biden sebelumnya telah mengusulkan aturan yang melarang investor kripto melakukan tax loss harvesting, laiknya investor saham dan obligasi. Aturan tersebut diajukan dalam proposal anggaran tahun fiskal 2024.
Klaim Biden ini mendapat kritikan dari sejumlah pihak. Adam Cochran, managing partner firma aset digital Cinneamhain Ventures mengatakan tidak ada celah pajak kripto senilai $18 miliar yang dikatakan Biden. Kreator Dogecoin (DOGE), Billy Markus, juga mempertanyakan klaim Biden.
“Celah apa, Pak? Saya memberi Anda lebih banyak uang daripada yang saya hasilkan dari barang-barang ini, sambil menanggung semua risikonya. Anda juga menyadari sebagian besar pengguna kripto Amerika tidak kaya, tetapi menggunakan kripto karena mereka merasa tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan,” tukas Markus.