Portalkripto.com — Daya tarik Ether (ETH) sebagai aset simpanan jangka panjang semakin memikat para investor terutama setelah event hard fork Ethereum Shanghai Upgrade yang mendarat pada 12 April 2023 lalu. Jumlah ETH yang distaking di Beacon Chain kini telah bertambah 11% dalam hitungan kurang dari dua bulan.
Berdasarkan data Dune Analytics, jumlah ETH yang distaking di Beacon Chain telah melonjak menjadi 22 juta ETH per 1 Juni. Jumlah tersebut mewakili 18,50% total suplai ETH yang sejauh ini beredar.
Dari jumlah tersebut, 32% di antaranya distaking via platform liquid staking Lido. Sedangkan porsi ETH yang distaking di bursa sentral seperti Coinbase dan Binance masing-masing mencapai 10,8% dan 5,5%.
Secara keseluruhan, total netflow alias perbandingan arus masuk dan keluar ETH di Beacon Chain masih surplus 2,7 juta ETH.
Kenaikan ini membuat jumlah ETH yang distaking terus mengalami pertumbuhan selama lima bulan berturut-turut hingga Mei. Bahkan jumlah ETH yang distaking terus mencatat rekor all time high (ATH) baru.
Staker Boncos
Tren arus keluar pencairan ETH yang distaking nampaknya masih akan tertahan beberapa waktu ke depan. Kondisi ini juga membuka kemungkinan jumlah stakingan ETH akan terus bertambah.
Pasalnya mayoritas investor yang melakukan staking ETH saat ini masih ada dalam kondisi bincos. Data Dune Analytics mencatat lebih dari 66% staker ada dalam status rugi.
Sejumlah investor yang melakukan staking di kisaran harga $2.000 hingga harga ATH mendekati $4.900 pada November 2021 akan mencatatkan kerugian bila memaksa melakukan aksi jual. Harga terkini ETH yang ada di kisaran $1.900-an juga masih 60% lebih rendah dari harga ATH.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.