Portalkripto.com – Kapitalisasi pasar XRP kini telah menyalip Tether USDT dengan total $ 151 miliar. Dengan pencapaian ini, XRP kini duduk sebagai aset kripto nomor 3 berdasarkan kapitalisasi pasar di bawah Bitcoin dan Ethereum.
Dalam beberapa bulan ke belakang, XRP menorehkan catatan positif menyusul sengketa hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat. Keuntungan bulanan XRP saat ini mencapai 18%.
Saat laporan ini ditulis, 14 Mei 2025, harga XRP berada di level $2,59 atau naik sekitar 3,5% dalam 24 jam terakhir. Sejumlah indikator dan analis memperkirakan XRP akan kembali unjuk gigi dalam fase bullrun ini.
Beberapa indikator meninjukan pergerakan on chain dan grafik pergerakan harga menunjukan gejala positif. Berikut beberapa analisanya:
Data Binance dan Derivatif Dukung Potensi Breakout XRP
Seorang analis dan penulis tetap di CryptoQuant, Borisvest menunjukan data derivatif XRP di Binance memberi sinyal adanya akumulasi yang dilakukan whale. “Tekanan jual sedang diserap—mengarah pada breakout bullish,” tulis Boris.
Selain itu, ia pun memberikan beberapa indikasi yang mengarah pada pergerakan positif harga XRP:
- Open Interest (OI) kembali naik, menandakan spekulasi trader mulai pulih pasca likuidasi besar dari puncak $1,5 miliar ke $530 juta.
- Funding rate berada dalam posisi netral, namun tekanan dari posisi short terus meningkat, membuka peluang squeeze ringan.
- Rasio Taker Buy/Sell sebesar 0,91 menandakan pasar lebih banyak menjual, tapi harga tetap bertahan — menandakan potensi penyerapan oleh pembeli besar.
📌 Kesimpulan awal dari data tersebut:
- Open Interest naik → spekulasi kembali.
- Funding netral → pasar belum punya arah jelas.
- Tekanan jual tinggi tapi harga stabil → akumulasi kemungkinan sedang terjadi.
Open Interest Derivatif XRP Tembus $5,5 Miliar, Sinyal Modal Masuk Kembali
Sementara itu, dari Coinglass mencatat Open Interest XRP naik 2,7% menjadi $5,49 miliar, memperkuat skenario akumulasi pasar. Kenaikan ini beriringan dengan lonjakan harga spot, menandakan arus modal baru masuk ke XRP, meski volume derivatif harian turun 43,76% menjadi $10,71 miliar.
Rasio long/short trader top di Binance kini mencapai 3.00, sementara rasio long/short akun di OKX mencapai 2.13, menunjukkan mayoritas pasar berpihak pada posisi long.
Meski volume opsi turun 51% dan open interest opsi menurun 4,45%, pasar perpetual dan futures tetap aktif, memperlihatkan bahwa para trader lebih memilih posisi langsung dibanding strategi lindung nilai jangka pendek.
BACA JUGA: Meme Coin Solana Kembali Hot, Trader ini Raup Hampir Rp3 M dari Gooncoin
Outlook Harga XRP: Target $2,70 Terdekat, Potensi Menuju $3.00?
Berdasarkan analisa dari Coingape, jika tren Open Interest terus naik dan sinyal regulasi tetap positif, XRP bisa menguji resistensi jangka pendek di $2,70. Keputusan ETF altcoin yang diperkirakan akan diumumkan pada Juni juga dapat menjadi katalis mendorong harga menuju $3,00.
Secara teknikal, XRP saat ini berada dalam struktur bullish:
- Diperdagangkan di $2,5664, XRP telah menembus ketiga garis Simple Moving Average (SMA 50 di $2,2359, SMA 100 di $2,2320, dan SMA 150 di $2,1709).
- Harga juga melampaui garis tengah Keltner Channel (KC) di $2,3614 dan mendekati batas atas di $2,5718.
- Indikator Bollinger Band %B juga menunjukkan tren naik di angka 0.2885.

Jika XRP mampu bertahan di atas $2,57 dan menembus KC upper band, target jangka pendek $2,70 sangat mungkin tercapai. Namun, jika gagal, harga bisa terkoreksi sementara ke area support di sekitar $2,23.