Portalkripto.com — Token standar BRC-20 yang dicetak di Protokol Ordinals terus mengalami pengembangan. Yang terbaru, BRC-20 telah melahirkan stablecoin pertama di blockchain Bitcoin, yakni Stably USD.
Stably USD pertama kali diperkenalkan pada 25 Mei 2023. Namun, kemunculan stablecoin yang berpatok dengan dolar AS itu bukan tanpa kontroversi.
Stably is thrilled to announce that we have launched the world's first US Dollar #stablecoin on the #Bitcoin network. Introducing #USD, a groundbreaking #BRC20 token implemented through the Bitcoin #Ordinals Protocol 🎉#USD is backed and redeemable 1-to-1 for USD collateral… pic.twitter.com/cpsDul0uzr
— Stably (@Stably_Official) May 25, 2023
Stably USD secara teknis bukanlah stablecoin baru. Stablecoin ini ternyata sudah ada sejak 2019 dan baru dikonversi menjadi token BRC-20 di jaringan Bitcoin pekan lalu.
Di situs resminya tertulis, Stably USD memiliki kapitalisasi pasar sebesar $7 juta di 11 blockchain berbeda, yakni Ethereum, BNB Chain, Chia, Arbitrum, Harmony, Icon, Polymesh, Ripple, Stellar, Tezos, dan VeChain.

Stablecoin ini diklaim memiliki total pasokan $69,420 triliun atau lebih dari dua kali lipat dari jumlah utang Amerika Serikat (AS). Namun yang mengherankan, menurut Bitinfocharts, saldo Stably di walletnya hanya sebanyak $224,25.

Data CoinGecko mengungkapkan, Stably USD pernah mengalami lonjakan harga hingga $9,89 pada 30 November. Setelah itu harganya kembali berpasask dengan dolar AS dan sering mengalami depegging di bawah $1.
Stably USD tercatat memiliki likuiditas sebesar $5.000 pada decentralized exchange Uniswap dalam dua trading pairs.
Perusahaan Tidak Jelas?
Stably mengklaim setiap 1 Stably USD dijamin 1:1 dengan dolar AS, yang dikelola oleh kostudian berlisensi. Kostudian yang dimaksud Stably di situsnya adalah Prime Trust.
Namun, Prime Trust diketahui tidak memegang uang secara langsung, tetapi menggunakan rekening dari beberapa bank. Prime Trust juga tidak mengasuransikan dananya di lembaga penjamin Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) AS.
Perusahaan pihak ketiga juga disebut akan secara rutin melakukan audit bulanan terhadap Stably USD untuk memastikan jaminan sesuai dengan jumlah stablecoin yang beredar. Stably bahkan mengaku memberlakukan proses know-your-customer (KYC) dan anti-money laundering (AML) bagi pengguna yang ingin menukar stablecoin dengan dolar AS.
Tak hanya itu, Stably mengatakan bahwa anak perusahaannya yang bernama Stably Trading LLC adalah perusahaan pengirim uang yang teregistrasi. Akan tetapi, nomor pendaftaran dan alamat di situs resmi mereka tidak sesuai dengan informasi yang tercantum di situs Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN).
Meskipun Stably USD mengklaim sebagai stablecoin pertama di jaringan Bitcoin, ternyata ada stablecoin yang mendahuluinya. Tether (USDT) pada awalnya diluncurkan di OMNI, sidechain Bitcoin, pada 2014. Meski demikian, Stably USD memang menjadi stablecoin pertama yang menggunakan token standar BRC-20.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.