Portalkripto.com- Lebih dari 50% perusahaan dalam daftar Fortune 100 melaporkan adanya inisiatif penggunaan teknologi blockchain. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi blockchain telah menjadi semakin relevan dan menarik minat perusahaan-perusahaan besar.
Dalam laporan yang dirilis oleh Coinbase berjudul “The State of Crypto: Corporate Adoption, terungkap bahwa 52% perusahaan Fortune 100 telah berinvestasi dalam kripto atau blockchain sejak awal 2020. Pada kuartal kedua 2023, 70% perusahaan Fortune 100 dengan inisiatif kripto telah melakukan tahap peluncuran produk, tertinggi sejak kuartal pertama 2020.
“Perusahaan-perusahaan ini berinovasi dan berinvestasi dalam teknologi ini karena mereka tahu bahwa sistem keuangan global yang sudah berusia seratus tahun membutuhkan pembaruan, bahwa blockchain dapat menjadi solusi dasar, dan bahwa tidak mengikuti perkembangan akan berarti kehilangan keunggulan dalam ekonomi global ini terhadap pesaing di seluruh dunia, antara alasan lainnya,” tulis laporan Coinbase.
Namun, ketidakpastian regulasi dan kurangnya aturan yang jelas untuk kripto dan teknologi blockchain masih menjadi hambatan signifikan dalam adopsi, dengan 87% eksekutif yang disurvei mengindikasikan bahwa aturan yang jelas sangat penting untuk menjaga kepemimpinan Amerika Serikat dalam sistem keuangan global.
“Amerika Serikat berisiko kehilangan 1 juta pekerjaan pengembang web3 dan 3 juta pekerjaan non-teknis terkait ke negara lain antara sekarang dan 2030 jika terus melanjutkan jalur saat ini dengan regulasi melalui penegakan hukum,” klaim laporan tersebut.
Temuan utama laporan adalah bahwa sejak 2017, perusahaan Fortune 100 telah melakukan 109 investasi modal ventura swasta dalam 80 startup kripto blockchain, berkontribusi pada putaran investasi senilai lebih dari $8 miliar.
Laporan tersebut menambahkan bahwa Citi Ventures, Google Ventures, Microsoft Ventures, dan Goldman Sachs telah melakukan investasi terhadap project kripto.
Adopsi Blockchain untuk Beradaptasi
Inisiatif blockchain dapat mencakup berbagai hal, mulai dari eksperimen dengan teknologi ini hingga implementasi solusi blockchain yang lebih besar. Perusahaan-perusahaan tersebut melihat potensi teknologi blockchain untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan transparansi operasional mereka.
Salah satu alasan di balik adopsi blockchain oleh perusahaan-perusahaan ini adalah meningkatnya kesadaran tentang potensi manfaat yang dapat diberikan oleh teknologi ini. Blockchain dapat mengurangi biaya, mempercepat proses bisnis, dan memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara perusahaan-perusahaan.
Selain itu, adopsi blockchain juga terkait dengan perubahan regulasi dan persyaratan pasar. Perusahaan-perusahaan menyadari pentingnya beradaptasi dengan tren teknologi yang sedang berkembang untuk tetap kompetitif dan relevan di pasar yang terus berubah.
Namun, meskipun adopsi blockchain semakin luas, masih ada tantangan yang perlu dihadapi. Beberapa perusahaan menghadapi kesulitan dalam mengintegrasikan teknologi ini ke dalam infrastruktur mereka yang sudah ada. Selain itu, kekhawatiran tentang keamanan dan privasi juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.