Portalkripto.com — Legislator Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Warren Davidson, menyatakan rencana pengajuan rancangan undang-undang (RUU) yang dirancang secara khusus untuk memecat Ketua Securities and Exchange Commission (SEC), Gary Gensler.
Rencana tersebut diungkapkan Warren baru-baru ini dalam sebuah tanggapan atas kritik yang dilayangkan salah satu komisioner SEC pro kripto, Hester Peirce, yang mengkritik langkah penindakan hukum agresif yang ditempuh lembaganya, termasuk upaya SEC mendefinisikan ulang exchenge kripto baru-baru ini.
“Untuk memperbaiki serangkaian pelanggaran yang panjang, saya memperkenalkan undang-undang yang memberhentikan Ketua Securities and Exchange Commission dan menggantikan peran tersebut dengan Direktur Eksekutif yang melapor kepada Dewan (yang menjadi pemegang otoritas).” tulis Warren.
Yep. To correct a long series of abuses, I am introducing legislation that removes the Chairman of the Securities and Exchange Commission and replaces the role with an Executive Director that reports to the Board (where authority resides). Former Chairs of the SEC are ineligible. https://t.co/VBnkgt8bhM
— Warren Davidson 🇺🇸 (@WarrenDavidson) April 16, 2023
SEC Semakin Agresif terhadap Kripto
Hester Peirce sendiri menyatakan kritik kerasnya terhadap sikap SEC yang semakin agresif memberantas pelaku industri kripto di mana salah satu langkah anyar lembaga tersebut adalah dengan menyasar exchange sebagai objek sengketa hukum anyar.
Pada 14 April 2023 lalu, SEC mengajukan revisi aturan terkait definisi exchange kripto. Definisi anyar yang disusun seturut sikap resmi SEC membuat exchange kripto harus tunduk terhadap UU Sekuritas. Bukan cuma centralized exchange (CEX) alias bursa sentral yang menjadi sasaran, namun juga protokol decentralized finance (DeFi).
Gensler mengklaim bahwa saat ini sudah banyak platform perdagangan kripto telah berada di bawah definisi ‘resmi’ exchange saat ini “dan karenanya memiliki kewajiban untuk mematuhi undang-undang sekuritas.”
Revisi definisi exchange tersebut akan membuat langkah komisi pemberantasan kripto ini semakin agresif lantaran mereka memiliki ruang garapan baru. Sebelumnya, SEC sendiri sudah sering menginisiasi operasi pemberantasan kripto di AS terutama sejak awal tahun 2023 setelah kehancuran FTX.
Sejauh ini, SEC telah menjegal beberapa pelaku industri kripto dengan tudingan penerbitan sekuritas. Beberapa yang sudah menjadi target sasaran SEC sepanjang 2023 antara lain Kraken, Paxos, Coinbase, Genesis, dan Gemini. Belum lagi Ripple Labs yang telah lebih dari dua tahun bersengketa terkait definisi XRP sebagai sekuritas. Daftar lainnya ada Tron (TRX) dan BitTorrent (BTT) sebagai sekuritas, dan Bittrex yang dituding melanggar UU Perlindungan Investor.
Daftar upaya pemberantasan kripto oleh regulator AS ini akan semakin bertambah panjang bila memasukkan tudingan dari lembaga lainnya, The New York Department of Financial Services (NYDFS), New York Attorney General (NYAG), dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) yang memelototi Paxos, KuCoin, serta Binance.
Butuh Arahan
Terhadap serangkaian langkah penindakan tersebut, Hester Peirce tidak sepakat dengan langkah lembaganya. Dia juga menilai proposal redefinisi dan aturan terkait exchange kripto baru-baru ini ditafsir sebagai langkah SEC yang mengorek-orek masalah yang sebetulnya tidak ada.
“Komisi saat ini secara agresif memperluas jangkauan peraturannya untuk menyelesaikan masalah yang sebenarnya tidak ada.” tulis Peirce.
Lebih jauh, dia juga mengkritik SEC yang lebih memilih pendekatan penindakan alih-alih pengelolaan. Bukannya mengajak pelaku industri berdiskusi dan duduk bersama meluruskan hal-ihwal yang bengkok, SEC nampak lebih senang langsung menodongkan pistol kepada pelaku industri yang sebetulnya lebih membutuhkan arahan.
“Komisi hari ini memberi tahu pengusaha yang mencoba melakukan hal baru di pasar kita untuk masuk dan mendaftar. Ketika pengusaha menemukan bahwa mereka tidak bisa, Komisi mengenyahkan kemungkinan membuat penyesuaian praktis pada kerangka pendaftaran untuk membantu pengusaha mendaftar, dan sebagai gantinya menghargai itikad baik mereka dengan tindakan penegakan hukum,” kritik Peirce.
Sebelumnya, pada Februari 2022 lalu, anggota Kaukus Blockchain ini mengusulkan UU anyar yang mencegah agensi pemerintahan manapun untuk membatasi dan melakukan intersepsi wallet kripto pribadi. UU yang diajukan Warren ini menyudah kontroversi usulan Treasury Department yang meminta exchange untuk mengumpulkan detail data pribadi, termasuk nama dan alamat rumah dari pengguna yang ingin mentransfer kripto mereka ke wallet pribadi.