Bitcoin: Rp. 1.922.652.173 | 24h: 0.72%Ethereum: Rp. 54.472.991 | 24h: 7.61%XRP: Rp. 49.484 | 24h: 4.97%Solana: Rp. 2.783.017 | 24h: 5.47%Bonk: Rp. 1 | 24h: 19.82%ZeroLend: Rp. 1 | 24h: 3%Pepe: Rp. 0 | 24h: 4.57%Pudgy Penguins: Rp. 507 | 24h: -4.37%
Lihat Market

Lelang NFT Bitcoin, Yuga Labs Dikritik Pedas Komunitas

Share :

Portalkripto.com — Yuga Labs menggelar lelang perdana koleksi nonfungible token (NFT) Bitcoin Ordinals, pada Senin, 6 Maret 2023. Setelah lelang ditutup, terpilih 288 pemenang yang bisa mendapatkan 288 koleksi NFT TwelveFold.

Para pemenang akan mendapatkan Inskripsi TwelveFold dalam kurun waktu sepekan. Sementara peserta lelang yang belum beruntung akan mendapatkan kembali uang lelang mereka dalam 24 jam.

Lelang tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar 735 BTC atau sekitar $16,5 juta (Rp253 miliar). Penawaran terbesar ada di 7 BTC atau sekitar $161.000 untuk satu koleksi NFT TwelveFold.

Sepuluh penawar tertinggi NFT TwelveFold. (sumber: twelvefold.io)

NFT TwelveFold diperkenalkan oleh Yuga Labs pada Februari lalu dengan meluncurkan 300 koleksi. Sebanyak 12 koleksi akan diberikan untuk donasi, sementara 288 lainnya dilelang. Beberapa pemenang lelang bahkan memamerkan NFT mereka di Twitter.

Dikritik Tajam Komunitas

Komunitas mengkritik cara Yuga Labs melelang NFT Bitcoin Ordinals-nya. Kritik bahkan juga ikut dilontarkan oleh pendiri Ordinals, Casey Rodarmor.

Menurut Yuga Labs, peserta lelang harus mentransfer sejumlah Bitcoin ke alamat wallet unik milik Yuga Labs. Nominal transfernya sesuai dengan nominal penawaran. Jika tidak memenangkan lelang, BTC yang ditransfer akan dikembalikan ke wallet peserta.

Sejumlah kritikus kripto di Twitter mengungkapkan, metode yang dilakukan oleh perusahaan kreator NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC) itu sangat kuno. Terlebih perusahaan tersebut harus mengembalikan Bitcoin kepada peserta yang tidak memenangkan lelang, satu per satu, yang akan memakan waktu cukup lama.

Kritikus lain menyebut, proses lelang ini bisa mengundang aksi scam. Akan ada banyak proyek lelang NFT Bitcoin Ordinals yang melakukan cara yang sama. Namun, alih-alih mengembalikan dana peserta yang gagal, mereka justru akan membawa kabur seluruh dana yang telah masuk.

Kritik-kritik tersebut disetujui oleh Rodarmor, yang mengatakan, jika Yuga Labs kembali melakukan lelang semacam ini, ia akan meminta orang-orang untuk melakukan boikot.

Cara lelang ‘primitif’ yang cukup kontroversial ini dipengaruhi juga oleh keterbatasan jaringan Bitcoin. Di Ethereum, kreator bisa melakukan lelang NFT secara on-chain di marketplace NFT seperti OpenSea dan Blur. Bitcoin tidak memiliki fitur semacam ini.

Karena Bitcoin tidak mendukung smart contract, sulit bagi pengembang seperti Yuga Labs untuk melakukan mekanisme NFT yang sama seperti yang dilakukan di Ethereum.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.