Portalkripto.com — Pengembang yang berfokus pada Lightning Network di jaringan Bitcoin, Lightning Labs, melaunching testnet protokol percetakan alias minting token di jaringan Bitcoin. Eksperimen ini merupakan inovasi anyar yang digadang-gadang lebih ramah ketimbang inskripsi Ordinals dan BRC-20 di blockchain Bitcoin.
Fase testnet pengembangan ini diumumkan melalui postingan blog pada 16 Mei 2023. Eksperimen ini disebut sebagai Taproot Assets Protocol yang sebelumnya dinamai Taro oleh Lightning Labs. Fase mainnet akan segera menyusul kemudian.
Today we're excited to announce the newest version of Taproot Assets 🥕, a scalable protocol to issue assets on #bitcoin and Lightning.
With this release, developers have the core set of features to bitcoinize the dollar in a chain-efficient manner! 💸⛓️https://t.co/7WmeDjNnM2
— Lightning Labs⚡️🍠 (@lightning) May 16, 2023
Walau dibangun di jaringan Bitcoin, Taproot Assets Protocol ini dirancang beroperasi maksimal secara off-chain. Tujuannya adalah untuk menghindari potensi gangguan kepadatan jaringan seperti yang dibawa inskripsi Ordinals dan token BRC-20.
“Taproot Assets Protocol dirancang untuk beroperasi secara off-chain secara maksimal, khususnya untuk menghindari jenis kemacetan blockchain yang telah kita lihat akhir-akhir ini,” tulis pengembang Lightning Labs, Ryan Gentry.
Lightning Labs mengatakan protokol ini dapat mengintegrasikan aset BRC-20 ke dalam Lightning Network. Integrasi ini akan mengurangi kepadatan jaringan yang ada jaringan Bitcoin.
“Pengguna akan segera dapat mengintegrasikan aset mereka ke dalam Lightning Network untuk transaksi instan, bervolume tinggi, dan berbiaya rendah.”
Proyek ini juga mendapat dukungan dari kreator token BRC-20, Domo. Ia sebelumnya mengatakan Taproot Assets Protocol adalah solusi yang jauh lebih baik untuk mencetak aset baru pada Bitcoin bila dibandingkan dengan metode JavaScript Object Notation (JSON) yang sudah ada sebelumnya.
Protokol Ordinals dan BRC-20 sendiri sempat menjadi hype dalam beberapa hari terakhir. Saat puncak hype pada 8 Mei, Biaya rata-rata transaksi Bitcoin sempat mencapai $30,91, menjadi yang tertinggi sepanjang tahun. Antrean di mempool Bitcoin juga sempat lebih dari 484.000 transaksi. Namun belakangan hype token BRC-20 dan Ordinals ini perlahan mereda.