Portalkripto.com — Di tengah penurunan tajam bitcoin (BTC) dan pasar kripto secara umum pekan ini, Luna Foundation Guard (LFG) menyiapkan rencana untuk memperkuat TerraUSD (UST) agar kembali stabil terhadap dolar AS. Dalam rencana tersebut LFG akan menggelontorkan modal senilai $ 1,5 miliar.
LFG adalah perusahaan nirlaba berbasis di Singapura yang merupakan bagian dari ekosistem Terra (LUNA). LFG memiliki tujuan untuk menjaga pasak stablecoin algoritmik UST di angka $1 dan mengelola cadangan Terra.
Dalam keterangan resminya di Twitter, LFG mengungkapkan akan mengeluarkan cadangan BTC senilai $750 juta ke perusahaan perdagangan over-the-counter (OTC) untuk dikelola dan diperdagangkan.
1/ Over the past several days, market volatility across crypto assets has been significant.
The market turmoil is also reflected by the past week’s uncertain macro conditions across legacy asset classes.
— LFG | Luna Foundation Guard (@LFG_org) May 9, 2022
Selanjutnya, setelah pasar stabil, LFG akan memperoleh pinjaman 750 juta UST, yang kemungkinan besar dari Terraform Labs, untuk menyeimbangkan kembali cadangan BTC-nya.
LFG menyatakan, dewan direksi meluncurkan rencana ini setelah mengamati volatilitas pasar kripto, terutama pada BTC, UST, dan LUNA, selama beberapa hari terakhir.
Jelajahi Artikel Lain:
LUNA Terperosok Dalam di Tengah Kekhawatiran Depegging UST
Pasar Crypto Semakin Jatuh: LUNA Terpukul, BTC Menuju ke $ 29 Ribu
Pendiri Terra, Do Kwon, di Twitter mengatakan, LFG mencoba untuk tidak mengganggu jumlah cadangan bitcoin-nya. LFG memilih untuk mengerahkan modal jangka pendek untuk memperkuat UST dan tetap meningkatkan jumlah Bitcoin dalam jangka panjang.
“Saat pembelian dan penjualan UST tidak terarah seperti sekarang, kami merasa penting untuk memiliki modal yang bisa digunakan. Saat pasar pulih, kami berencana untuk mendapatkan pinjaman untuk menebus BTC dan meningkatkan jumlah cadangan kami,” ujar Kwon.
Karena cadangan LFG sebesar $2,91 miliar mayoritas BTC (sebesar 91% atau $ 2,7 miliar), maka penurunan harga BTC memaksa LFG untuk menyesuaikan kembali neracanya untuk mempertahankan pasak UST. Saat artikel ini ditulis, BTC turun 14,1% selama tujuh hari terakhir menjadi sekitar $33.461, sementara UST sedikit meleset di angka $0,99.
Aset asli Terra, LUNA, yang berperan dalam mempertahankan pasak UST melalui mekanisme pembakaran dan pencetakannya, juga mengalami penurunan signifikan selama seminggu terakhir. LUNA turun 26,46% menjadi $60,83.
LUNA Anjlok Setelah Depag UST
Token native jaringan blockchain Terra, LUNA, mengalami masa yang buruk setelah terjun lebih dari 27% selama sepekan terakhir. LUNA kini diperdagangkan di level terendahnya sejak 25 Februari 2022, di level $ 60.
Penurunan harga LUNA ini dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar akan depegging UST. Stablecoin jaringan Terra ini mengalami penurunan pasak atau nilai standar mereka yang mengacu pada harga dollar AS ($1).
UST sempat turun serendah $0,985 pada hari Sabtu kemarin. Dan saat ini UST masih berada di bawah harga dollar AS, yakni di level $0,998.
Dikutip dari Decrypt.co, fenomena depeg pada stablecoin merupakan hal yang cukup jarang dialami oleh stablecoin meski tekanan pasar sedang besar. Meskipun terjadi, harga akan normal dalam waktu yang singkat. Namun, UST sudah lebih dari 24 jam masih berada di bawah standar $1.
Tekanan pada UST ini mulai meningkat sejak pekan lalu. Pada jaringan protokol Anchor Terra penarikan volume cukup tinggi terjadi, meski para investor ditawari nilai deposito atau staking dengan keuntungan 18,8% APY.
Hingga saat ini, belum diketahui secara jelas apa yang menyebabkan penarikan tersebut.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.