Bitcoin: Rp. 1.921.369.406 | 24h: 0.66%Ethereum: Rp. 54.549.512 | 24h: 7.51%XRP: Rp. 49.507 | 24h: 5.06%Solana: Rp. 2.787.530 | 24h: 5.55%Bonk: Rp. 1 | 24h: 21.01%ZeroLend: Rp. 1 | 24h: 3.28%Pepe: Rp. 0 | 24h: 4.97%Pudgy Penguins: Rp. 509 | 24h: -3.62%
Lihat Market

Mainnet zkEVM Versi Beta di Polygon Diluncurkan Maret 2023

Share :

Portalkripto.com — Polygon mengumumkan akan meluncurkan mainnet zkEVM versi beta pada 27 Maret mendatang. Jaringan layer-2 Ethereum tersebut mengatakan, detail terkait mainnet itu akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan.

ZK atau zero-knowing adalah teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan transaksi dalam jaringan dan menurunkan biayanya. ZK kini mulai banyak diadopsi oleh blockchain, termasuk Polygon.

Polygon memadukan teknologi ZK dengan infrastruktur dasar komputasi Ethereum yakni Ethereum Virtual Machine (EVM). Melalui zkEVM, sekumpulan transaksi akan diproses bersama di blockchain layer-2 (Polygon) dan datanya akan dikirim untuk divalidasi di blockchain layer-1 (Ethereum).

Polygon telah meluncurkan testnet zkEVM pada Oktober 2022. Sejak testnet itu diluncurkan, lebih dari 75.000 ZK proof telah berhasil dihasilkan dan 5.000 smart contract telah diterapkan.

Cara Kerja zkEVM

EVM bekerja dengan cara menerjemahkan input dari pengguna menjadi output di protokol. EVM juga yang membuat aktivitas perdagangan menjadi lancar dan smart contract berfungsi dengan baik.

Namun EVM standar hanya dapat menginterpretasikan sistem rollup secara kasus per kasus. Dengan demikian, transaksi di jaringan Ethereum menjadi sangat lambat dan mahal.

Sementara itu, zero-knowledge proof yang telah ada sejak 1980-an, bukan hal yang baru dalam teknologi blockchain. Zero-knowledge artinya pemberi dan penerima bisa saling berkirim sinyal bahwa transaksi yang dilakukan adalah benar, tanpa perlu memberikan ‘knowlegde’ atau detail/isi dari transaksi tersebut.

Teknologi ini adalah komponen kunci yang membuat sistem rollup bisa dilakukan secara lebih efisien. Zero-knowledge proof dapat menyatukan banyak transaksi menjadi satu kumpulan. Karena menggunakan lebih sedikit data, satu kumpulan tersebut dapat diproses lebih cepat oleh jaringan utama.

Atas fungsinya inilah, zero-knowledge proof dipilih untuk dimasukkan dalam program utama Ethereum yakni EVM, menjadi zkEVM. Meski demikian, zero-knowledge proof adalah mekanisme kriptografi yang sangat spesifik dan sulit dibuat.

Dalam zkEVM, sistem zero-knowledge rollup bertugas menggulung banyak transaksi menjadi satu dan EVM bertugas mengeluarkan proof-nya untuk diberikan ke protokol inti (blockchain layer-1). Protokol inti kemudian akan langsung memvalidasi satu gulungan transaksi tersebut tanpa harus memilah-milah data.

Dengan demikian, transaksi yang banyak di awal tadi bisa divalidasi dengan cepat tanpa perlu memakan banyak biaya.

zkEVM dapat memproses hingga 2.000 transaksi per detik. Namun jika di-upgrade ke teknologi yang lebih tinggi seperti ZK Porter, transaksi yang diproses bisa mencapai 20.000 per detik.

Yang terpenting, zkEVM menggunakan bahasa pengkodean yang sama dan sudah dikenal oleh pengembang Ethereum, yakni Solidity. Dengan demikian, teknologi ini masih kompatibel dengan infrastruktur Ethereum yang ada, seperti NFT, smart contract, decentralized finance (dApps), decentralized exchange (DEX), dll.

Pergerakan Harga MATIC

Koin asli Polygon, MATIC, tercatat sudah mengalami kenaikan hingga 56% sepanjang 2023. Namun, dalam sepekan terakhir ini harganya cenderung sideways meski token-token berbasis ZK lainnya pumping lebih dari dua digit.

Menurut CoinMarketCap, MATIC saat ini diperdagangkan di harga $1,24 dengan kenaikan 5,8% dalam 24 jam terakhir. Namun, angka itu masih anjlok 54% dari all-time high (ATH) di $2,72 pada 28 Desember 2021.

Pergerakan harga MATIC dalam 24 jam terakhir. (sumber: CoinMarketCap)

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.