Ethereum: Rp. 44.906.505 | 24h: 5.68%Bitcoin: Rp. 1.801.514.562 | 24h: 1.76%XRP: Rp. 39.241 | 24h: 4.53%Vertex Protocol: Rp. 69 | 24h: 7.93%Solana: Rp. 2.557.525 | 24h: 3.88%Treasure: Rp. 3.257 | 24h: 22.63%Heroes of Mavia: Rp. 2.582 | 24h: 20.09%Pepe: Rp. 0 | 24h: 10.05%
Lihat Market

Makan Malam Holder $TRUMP Diusut DPR AS, Ada Dugaan Korupsi

Makan Malam Holder $TRUMP Diusut DPR AS, Ada Dugaan Korupsi
Share :

🔍 Ringkasan Berita

  • 35 anggota DPR AS meminta Departemen Kehakiman menyelidiki makan malam Donald Trump dengan investor memecoin pada 22 Mei 2025.
  • Acara tersebut diduga melanggar hukum suap federal dan emoluments clause karena keterlibatan warga negara asing.
  • Mayoritas tamu memiliki koneksi dengan bursa kripto, menimbulkan kekhawatiran soal pengaruh asing terhadap kebijakan AS.
  • Trump diduga memanfaatkan promosi token $TRUMP untuk memberi akses eksklusif kepada pihak asing tanpa transparansi identitas.
  • Senator dan anggota DPR mengajukan RUU pembatasan kepemilikan kripto untuk pejabat negara dan keluarganya.

35 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat menyerukan penyelidikan oleh Departemen Kehakiman (DOJ) terkait makan malam eksklusif yang diadakan Donald Trump untuk para investor memecoin $TRUMP pada 22 Mei 2025.

Acara yang berlangsung di Trump National Golf Club, tak jauh dari ibu kota AS, itu memicu kekhawatiran serius tentang potensi pelanggaran hukum suap federal dan klausul emolumen dalam Konstitusi AS—yang melarang Presiden menerima hadiah dari negara asing tanpa persetujuan Kongres.

Diduga Melibatkan Investor Asing

Menurut surat resmi yang dikirimkan kepada DOJ oleh anggota Kongres, sebagian besar tamu acara makan malam tersebut diduga merupakan warga negara asing dengan keterkaitan erat ke bursa kripto global.

“Hukum AS melarang warga asing menyumbang pada kampanye politik. Namun promosi memecoin $TRUMP melalui makan malam yang menawarkan akses eksklusif ke Presiden membuka peluang pembelian pengaruh secara terselubung,” tulis perwakilan dalam surat tersebut.

BACA JUGA: Setelah 15 Tahun Bitcoin Pizza Day, Apa yang Dilakukan Bandar BTC Generasi Awal?

Protes dan Sorotan Publik

Sebelum acara berlangsung, sekelompok demonstran yang dipimpin Senator Jeff Merkley berkumpul di luar lokasi dengan membawa poster bertuliskan “pesta kripto ilegal” dan “demokrasi bukan untuk dijual”.

Selain itu, sejumlah media arus utama di AS pun turut mengkritisi perjamuan tersebut. Media sekaliber The Washington Post menyoroti bahwa dinner tersebut syarat dengan pelanggaran etik dan konflik kepentingan.

Berpotensi Pengaruhi Legislasi Kripto

Insiden ini muncul di saat Kongres tengah membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Stablecoin dan struktur pasar aset digital. Kelompok Demokrat di DPR dan Senat pun merespons dengan mengajukan RUU untuk membatasi pejabat tinggi negara—termasuk Presiden, Wapres, dan anggota Kongres—untuk memiliki atau bertransaksi dalam kripto.

Salah satu usulan penting adalah amandemen terhadap GENIUS Act, yang bertujuan mengatur keterlibatan Trump dan keluarganya dalam World Liberty Financial, platform kripto yang menerbitkan stablecoin USD1.