Portalkripto.com– Perusahaan perdagangan aset kripto (exchanges) Zipmex membuat pengumuman mengejutkan, pada Rabu, 20 Juli 2022. Exchanges yang berbasis di Singapura ini tiba-tiba mengumukan bahwa mereka mengangguhkan penarikan fiat maupun aset kripto untuk para penggunannya.
“Karena kombinasi keadaan di luar kendali kami termasuk kondisi pasar yang bergejolak, dan kesulitan keuangan yang diakibatkan oleh mitra bisnis utama kami, untuk menjaga integritas platform kami, kami akan menghentikan penarikan hingga pemberitahuan lebih lanjut,” tulis Zipmex di akun Twitter mereka.
Penangguhan ini pun telah diumumkan kepada para penggunannya melalui email. Dalam pengumuman tersebut, Zipmex mengucapkan permintamaafan kepada para usernya dan meminta mereka bersabar.
“Kami memohon maaf atas situasi ini dan berharap Anda berkenan untuk dapat memahami dan bersabar dalam waktu ini,” tulis perusahaan kepada para usernya.
Due to a combination of circumstances beyond our control including volatile market conditions, and the resulting financial difficulties of our key business partners, to maintain the integrity of our platform, we would be pausing withdrawals until further notice.
— ZIPMEX (@zipmex) July 20, 2022
Penangguhan penarikan ini pun bertepatan dengan beredarnya rumor bahwa rencana akuisisi oleh Coinbase batal.
Sebelumnya, dikutip dari Cointelegraph, Coinbase sempat mengajukan penawaran untuk mengakuisisi Zipmex pada awal kuartal satu 2022. Namun, pada 9 Juni, akuisisi tersebut dinyatakan batal.
“Akuisisi gagal karena kondisi pasar. Mereka telah menarik diri di banyak negara di seluruh dunia seperti Turki dan di Amerika Latin. Coinbase adalah mitra strategis yang hebat untuk bisnis ini,” ujar CEO Zipmex Marcus Lim, dikutip dari Cointelegraph.
Kamu Bisa Baca Artikel Lain:
Amerika Serikat Diprediksi akan Hadapi Kondisi Inflasi yang Paling Parah
Kepercayaan Pasar Berangsur Pulih, Begini Analisis Pergerakan Harga BTC dan ETH
Zipmex merupakan exchanges yang memiliki wilayah operasi di sejumlah negara Asia, diantaranya: Thailand, Indonesia, Singapura, dan Australia. Pada Agustus 2021, pengguna Zipmex mencapai 200.000. Perusahaan ini pun pernah mengklaim platformnya memilki volume transkasi kotor lebih dari $ 1 miliar sejak diluncurkan pada akhir 2019.
Berdasarkan data di Coinmarketcap, saat laporan ini ditulis, Zipmex berada di peringkat 159 jajaran exchanges berdasarkan totoal volume perdagangan. Volume perdagangan Zipmex terhitung berada di kisaran $ 5,4 juta. Sebagai perbandingan, exchanges peringkat pertama mempunyai volume perdagangan sekitar $ 21 milyar.
Sementara itu, sumber anonim yang diwawancarai oleh Cointelegraph, mengatakan krisis keuangan Zipmex berpangakal dari bangkrutnya manajer aset asal Hongkong Babel Finance.
Sumber yang dekat dengan lingkaran perusahaan ini mengatakan, bahwa Zipmex telah meminjamkan aset senilai $ 100 juta dengan harapan uang tersebut bisa berputar. Namun, kenyataanya Babel pun tengah menghadapi badai krisis yang besar.
Sumber tersebut un mengatakan, bahwa Zipmex bisa bernasib sama seperti Celsius. “itu mungkin. Babel belum menyelesaikan default mereka, dan itu adalah lubang 100 juta dolar,” ujarnya.
Celsius membekukan dana pengguna pada 13 Juni, dan banyak yang khawatir pertukaran dapat mengalami nasib yang sama seperti Mt. Gox.