Portalkripto.com — Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) menggugat bintang reality show Kim Kardashian karena diduga telah mempromosikan sekuritas tak terdaftar berbentuk aset kripto. Aset yang menjadi bahan gugatan ialah EthereumMax (EMAX).
Apa itu EthereumMax?
Meskipun menggunakan nama awal Ethereum, EthereumMax berbeda dengan kripto terbesar kedua itu. EthereumMax adalah proyek yang dibangun di atas jaringan Ethereum dengan total token EMAX awal yang diluncurkan sebanyak 1 miliar token.
Dalam whitepaper-nya tertulis, EthereumMax ingin menciptakan ekosistem dengan memperkuat sektor decentralized finance (DeFi). Pendirinya juga menjanjikan banyak hal kepada pemegang EMAX.
Pemilik EMAX bisa mengakses exchange, marketplace nonfungible token (NFT), dan platform lainnya. Mereka juga memiliki akses khusus ke restoran dan klub eksklusif. Namun sayang, semua fitur itu sama sekali belum diluncurkan.
Coindesk melaporkan, satu-satunya yang bisa dilakukan pemegang EMAX adalah akses ke game kasino di situs EthereumMax, dengan iming-iming hadiah.
Pada Februari lalu, investor EthereumMax ramai-ramai bermigrasi ke Arbitrum, solusi penskalaan di jaringan Ethereum. Menurut platform data analitik Nansen, sebanyak 31% token EMAX yang beredar telah pindah ke Arbitrum.
SEC juga telah resmi menyebut EthereumMax sebagai sekuritas karena menjanjikan investor untuk bisa menghasilkan uang.
Menjerat Kim Kardashian
Dalam sebuah dokumen yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS di California, disebutkan Kim hanya mengunggah dua postingan di Instagram Story terkait promosi EMAX. Dari dua postingan itu, Kim disebut sama sekali tidak memberikan narasi tentang investasi.
Menurut SEC, Kim tidak hanya mempromosikan token, tetapi juga tidak mengungkapkan bayaran sebesar $250.000 yang diterimanya untuk memasarkan EMAX kepada calon investor di Instagram.
“Kasus Ms. Kardashian menjadi pengingat kepada selebritas dan yang lainnya bahwa undang-undang mengharuskan mereka untuk mengungkap ke publik kapan dan seberapa besar bayaran yang mereka terima untuk mempromosikan investasi sekuritas,” kata Ketua SEC Gary Gensler dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Twitter.
Kim dilaporkan bersedia membayar denda sebesar $1,26 juta atau sekitar Rp19,2 miliar yang dijatuhkan pengadilan karena mempromosikan EMAX. Bintang ‘The Kardashian’ itu juga mau bekerja sama dalam penyelidikan dan setuju untuk tidak mempromosikan kripto selama tiga tahun ke depan.
“Kasus ini juga merupakan pengingat bahwa ketika selebritas atau influencer mempromosikan kesempatan investasi, termasuk melalui sekuritas aset kripto, bukan berarti produk investasi tersebut baik untuk semua investor,” ujarnya.
“Kami meminta investor untuk mempertimbangkan potensi risiko dan kesempatan investasi yang sejalan dengan tujuan keuangan pribadi,” tambah Gensler.
Digugat Investor
Sebenarnya tak hanya Kim, beberapa pesohor lain juga ikut mempromosikan EMAX, seperti petinju Floyd Mayweather Jr dan mantan bintang NBA Paul Pierce. Mayweather bahkan menggunakan kaos bergambar logo EMAX di panggung konferensi Bitcoin Maximalist di Miami pada Juni 2021.
Awal tahun lalu, para bintang itu ternyata juga digugat sejumlah investor yang merasa dibohongi oleh token EMAX. Mereka menduga selebritas-selebritas itu bersekongkol dengan pendiri EMAX Steve Gentile dan Giovanni Perone untuk mendorong harga guna menipu pembeli, lalu setelah itu harganya dibiarkan anjlok.
Harga EMAX menyentuh titik tertinggi sepanjang masa pada Mei 2021 di level $0.000000597636. Saat itu, token tersebut naik 1.420% hanya dalam sepekan setelah peluncurannya.
Namun, EMAX kini tercatat sudah turun hampir 100% dari titik itu. Menurut CoinMarketCap, sekarang EMAX diperdagangkan di $0.000000008351.
EMAX sempat menggeliat hingga harganya naik 40% saat SEC menggugat Kim Kardashian. Token senilai $63.000 diperdagangkan dalam sehari, memicu jumlah perdagangan harian terbesar sejak Maret lalu.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.