Bitcoin: Rp. 1.905.237.560 | 24h: 0.99%Ethereum: Rp. 47.999.518 | 24h: 0.93%XRP: Rp. 45.892 | 24h: 3.48%Solana: Rp. 2.606.027 | 24h: 0.39%Pudgy Penguins: Rp. 474 | 24h: 25.18%Inspect: Rp. 333 | 24h: -1.59%Hedera: Rp. 3.787 | 24h: 19.77%Bounce Token: Rp. 181.501 | 24h: 13.57%
Lihat Market

Meta Pecat 10.000 Karyawan Setelah Hentikan Proyek Integrasi NFT

Share :

Portalkripto.com — Jumlah karyawan Meta sempat melonjak setelah CEO Mark Zuckerberg mengukuhkan ambisinya untuk membangun metaverse, beberapa tahun lalu. Namun, kondisi pasar yang bearish kali ini tampaknya memaksa Meta untuk melakukan berbagai penyesuaian, salah satunya mengurangi jumlah karyawan.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Selasa, 14 Maret 2023, Zuckerberg mengatakan Meta akan memecat sekitar 10.000 pegawai dalam beberapa bulan ke depan. Meta juga menutup 5.000 lowongan kerja yang telah dipublikasikan.

Pekan ini, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akan menyasar Departemen Sumber Daya Manusia (SDM). Departemen Teknologi akan mendapatkan giliran pada April dan Departemen Bisnis pada Mei.

Pada November 2022, Meta juga mengeluarkan kebijakan PHK yang menyasar 11.000 karyawannya. Jumlah itu mencapai 13% dari total tenaga kerjanya di semua divisi, yang dilaporkan sebanyak 86.482 orang.

Menurut Zuckerberg, keputusan PHK kali ini merupakan bagian dari program efisiensi perusahaan. Dalam program tersebut, Meta juga akan mengoptimalkan seluruh sumber daya perusahaan, serta menghentikan proyek-proyek yang memiliki prioritas rendah.

Salah satu proyek yang baru saja dihentikan Meta adalah integrasi wallet kripto dan nonfungible token (NFT) di platform Instagram dan Facebook. Proyek ini dihentikan pada Senin, 13 Maret 2023, hanya 10 bulan setelah resmi diumumkan pada Mei 2022.

Nasib Metaverse Meta

Meski melakukan efisiensi, Meta menyatakan masih menjadikan metaverse sebagai proyek unggulan jangka panjangnya. Padahal, sepanjang tahun lalu, Reality Labs, divisi yang mengurus metaverse, tercatat merugi hingga Rp200 triliun.

Tak seperti metaverse pada umumnya yang menjadikan NFT sebagai aset kunci, Meta justru fokus pada artificial intelligence (AI) yang mulai booming tahun ini. Zuckerberg sendiri mengungkapkan bahwa AI menjadi fokus utama Meta, selain metaverse.

“Investasi terbesar kami adalah memajukan AI dan menyertakannya ke dalam setiap produk kami. Pekerjaan utama kami membangun metaverse dan membentuk platform komputasi yang bisa menentukan masa depan dalam berhubungan sosial,” ujarnya.

Meta juga terus mengembangkan headset virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) sebagai komponen pendukung. Namun, menurut Zuckerberg, orang-orang akan mengenal metaverse untuk pertama kalinya di ponsel dan membangun identitas digital mereka di aplikasi-aplikasi yang dibangun Meta.