Bitcoin: Rp. 1.942.739.534 | 24h: 2.85%XRP: Rp. 48.388 | 24h: 3.69%Ethereum: Rp. 52.517.065 | 24h: 7.93%Solana: Rp. 2.712.529 | 24h: 5.1%SUI: Rp. 65.178 | 24h: 2.45%Pudgy Penguins: Rp. 540 | 24h: 1.58%ZeroLend: Rp. 1 | 24h: 25.16%Pepe: Rp. 0 | 24h: 9.32%DeFi: Rp. 52 | 24h: -0.19%
Lihat Market

‘Metamorfosis’ Bitcoin di Era BRC-20

Share :

Portalkripto.com — Kemunculan token standar BRC-20 di protokol Ordinals membuat permintaan terhadap ruang blok Bitcoin terus melonjak, terlebih di pekan ini. Token tersebut di-minting di ledger Bitcoin dengan memasukkan file teks JSON dalam inskripsi Ordinals.

Platform analitik on-chain Glassnode dalam laporan terbarunya berjudul ‘A Bitcoin Blockspace Boom’ yang dirilis pada 15 Mei 2023, menunjukkan ada beberapa ‘metamorfosis’ yang terjadi di dalam blockchain Bitcoin imbas dari inskripsi Ordinals. Apa saja?

1. Jumlah Transaksi per Blok

Karena inskripsi BRC-20 memerlukan data cukup kecil, penambang bisa mengisi satu blok dengan banyak transaksi BRC-20. Hal ini membuat jumlah rata-rata transaksi per blok melonjak lebih dari dua kali lipat.

Jumlah tersebut naik dari kisaran 1.600-2.500 transaksi per blok, menjadi lebih dari 4.300 transaksi per blok. Kenaikannya mencapai 113%.

Jumlah rata-rata transaksi per blok. (sumber: Glassnode)

2. Jumlah Transaksi Harian

Pekan ini, jumlah transaksi harian Bitcoin juga mencapai all-time high (ATH). Tercatat ada rata-rata 682.000 transaksi per hari. Jumlah ini meningkat 39% dari ATH sebelumnya yang mencapai 490.000 transaksi per hari, pada 2017.

Grafik jumlah transaksi Bitcoin. (sumber: Glassnode)

3. Ukuran Transaksi

Glassnode mencatat ukuran rata-rata transaksi di jaringan Bitcoin juga menurun menjadi 405 byte, hampir terendah sepanjang masa. Hal ini karena inskripsi BRC-20 hanya berupa file teks JSON yang memanfaatkan diskon ruang data SegWit hingga 75%.

Ukuran ini berbanding terbalik dengan ukuran inskripsi Ordinals di awal-awal kemunculannya. Saat itu, inskripsi berbasis gambar seperti nonfungible token (NFT) rata-rata memiliki ukuran jumbo, sekitar 1,5 kilobyte per transaksi.

Rata-rata ukuran transaksi di jaringan Bitcoin. (sumber: Glassnode)

4. Inskripsi Berbasis Teks

Meski inskripsi Ordinals telah diperkenalkan sejak Januari 2023, inskripsi berbasis teks yang melahirkan token BRC-20 baru booming pada pertengahan April 2023. Menurut data Glassnode, per 15 Mei 2023, rata-rata ada 350.000 inskripsi token BRC-20 per hari.

Grafik inskripsi Ordinals berdasarkan jenisnya. (sumber: Glassnode)

Jumlah total inskripsi berbasis teks saat ini sudah mencapai lebih dari 5,6 juta, atau 89% dari total keseluruhan inskripsi Ordinals. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah inskripsi berbasis gambar yang hanya mencapai 669.117.

Jumlah inskripsi Ordinals berdasarkan jenisnya. (sumber: Glassnode)

5. Pendapatan Penambang per Blok

Tingginya jumlah transaksi BRC-20 membuat antrean mengular di mempool Bitcoin, yang membuat jaringan padat. Kepadatan ini kemudian mendorong biaya transaksi secara signifikan.

Untuk kelima kalinya dalam sejarah, rewards per blok yang diterima penambang Bitcoin melampaui subsidi blok. Subsidi blok adalah rewards yang diterima penambang setelah berhasil mem-verifikasi sebuah blok, yang dipangkas setengahnya setiap halving.

Pekan ini, rata-rata penambang menerima rewards 6,66 BTC per blok. Namun, secara historis, fenomena rewards blok yang lebih besar dari subsidi blok hanya akan terjadi beberapa hari.

Rata-rata rewards penambang per blok. (sumber: Glassnode)

6. Biaya transaksi Bitcoin

Pesatnya permintaan terhadap ruang blok membuat total biaya transaksi Bitcoin hampir mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Bitcoin mencatat, total biaya transaksi mencapai Rp263 miliar per hari.

Rata-rata biaya yang harus dikeluarkan untuk satu transaksi Bitcoin juga naik, di kisaran Rp300.000 hingga Rp450.000.

Total biaya transaksi dan rata-rata biaya transaksi Bitcoin. (sumber: Glassnode)

Selama sebulan terakhir, seluruh penambang Bitcoin diperkirakan memperoleh pendapatan lebih dari Rp11,4 triliun. Pendapatan tersebut meningkat hingga 11,5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.