Bitcoin
Miliarder Bitcoin Ditemukan Tewas Setelah Sepekan Hilang
Jun
Portalkripto.com — Pendiri proyek kripto ONFO coin, Dr. John Forsyth, tewas setelah dinyatakan hilang selama sepekan di Missouri. Ia ditemukan dengan luka tembak di sebuah danau di barat laut Arkansas.
Dr. Forsyth dilaporkan hilang oleh keluarga dan rekannya pada 21 Mei 2023, karena tidak masuk kerja dan tidak ada kabar. Pria tujuh anak itu bekerja sebagai dokter jaga di unit gawat darurat (UGD) Mercy Hospital di Cassville, Missouri.
Kepada Daily Beast, adik Dr. Forsyth, Richard Forsyth, mengatakan, kakaknya belum pernah sekalipun bolos bekerja sehingga ketidakhadirannya langsung membuat banyak orang curiga.
Pada 28 Mei, otoritas setempat menemukan mobil sedan Dr. Forsyth terparkir tak jauh dari rumah sakit tempatnya bekerja. Di dalam mobil yang terkunci itu terdapat dompet, paspor, laptop, dan tas kerjanya.
“Ponselnya ada di dalam, sangat janggal karena dia selalu membawa ponsel ke manapun,” ujar Richard.
Jasad Dr. Forsyth akhirnya ditemukan pada 30 Mei dengan luka tembak, di lokasi yang cukup jauh dari mobilnya. Pihak kepolisian belum memastikan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.
Miliarder Bitcoin
Dr. Forsyth mendirikan ONFO Coin bersama Richard pada 2020. Proyek ini memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan koin kripto melalui layanan penambangan jaringan.
ONFO beberapa kali mengeluarkan sindiran pedas untuk dolar AS. Video yang diunggah platform itu di YouTube pada 2021 bahkan terang-terangan berjudul ‘THE US DOLLAR IS DOOMED’.
Pada 2020, Forbes menobatkan Dr. Forsyth sebagai miliarder Bitcoin karena berhasil mempertahankan kepemilikan Bitcoinnya selama dua kali halving. Investor awal Bitcoin ini juga sarjana matematika pertama yang mempelajari Bitcoin dan teknologi Blockchain.
Kematian Dr. Forsyth menambah luka bagi komunitas kripto. Dalam dua tahun terakhir, ada empat tokoh kripto yang meninggal dunia secara misterius.
Pada april lalu, kreator Cash App yang juga eks CTO Square, Bob Lee, tewas ditusuk orang tak dikenal. Pelaku telah ditahan pada 13 April, tetapi polisi tidak mengungkap motif apa di balik penusukan itu.
