Portalkripto.com — TokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract Flare (FLR) tampaknya sudah kehilangan hype meski baru sepekan diluncurkan. Flare merupakan platform smart contract untuk ekosistem Ripple (XRP).
Flare Networks diketahui mulai membagikan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract FLR lewat mekanisme airdropKoin/token didistribusikan ke komunitas secara gratis. pada 10 Januari 2023. AirdropKoin/token didistribusikan ke komunitas secara gratis. dibagikan melalui beberapa exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. kepada pemegang koin XRP yang berhasil memenuhi syarat snapshot pada Desember 2020.
FLR berhasil melonjak ke $0,15 di hari pembagian airdropKoin/token didistribusikan ke komunitas secara gratis.. Namun, sepekan setelahnya, 17 Januari 2023, nilai FLR tercatat sudah turun 71,5% ke $0,042, menurut data CoinMarketCapSitus web pelacakan harga yang paling direferensikan di dunia untuk aset kripto.
Pergerakan harga FLR. (sumber: CoinMarketCapSitus web pelacakan harga yang paling direferensikan di dunia untuk aset kripto)
Sebanyak 12 miliar dari total 100 miliar tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract FLR kini telah berada di peredaran. FLR masih terus didistribusikan setiap bulan sampai 36 bulan ke depan kepada investor yang melakukan wrap tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract mereka untuk tujuan tata kelola protokol.
Dianggap Skema Ponzi
Flare Networks menjanjikan airdropKoin/token didistribusikan ke komunitas secara gratis. dengan rasio XRP dan FLR 1:1. Namun, komunitas mengaku hanya mendapatkan FLR dengan rasio 1:0,15 dengan XRP.
Jika hanya memegang 15% FLR, rewards yang diterima oleh pemegang tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract juga akan sangat kecil. Kejanggalan ini yang kemudian membuat mereka kemudian menyebut Flare sebagai skema Ponzi.
Pada Selasa, 17 Januari 2023, akun Twitter komunitas Flare memberikan penjelasan mengenai rendahnya rewards. Menurut akun tersebut, awards akan terus bertambah secara bertahap dalam periode 3,5-day-long epoch.
🔸We are currently at the very start of the 3.5 day long epoch.
🔸Rewards accrue throughout the epoch.
🔸You can expect the reward rate to increase up until the end of the epoch.
🔸At the end of the epoch, the reward rate resets to 0. pic.twitter.com/UqGrIQuvGz
— Flare Community ☀️ (@CommunityFlare) January 16, 2023
Jika epoch sudah berakhir, rewards juga akan berakhir. Selain itu, tidak akan ada airdropKoin/token didistribusikan ke komunitas secara gratis. lagi sampai metode distribusi dipilih dalam proposal tata kelola FIP-01.
Lebih parahnya, banyak anggota komunitas XRP yang menduga beberapa exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. kripto seperti Coinbase dan Bitstamp tidak melakukan airdropKoin/token didistribusikan ke komunitas secara gratis. FLR seperti yang telah digembar-gemborkan. Coinbase bahkan pada 13 Januari 2023 lalu digugat karena tidak memberikan akses pengguna ke pembagian airdropKoin/token didistribusikan ke komunitas secara gratis. FLR.
Jaringan Flare dibangun untuk meningkatkan utilitas dan fungsionalitas Ethereum Virtual Machines (EVM). Selain itu, tujuan utama Flare Network adalah untuk memperkenalkan smart contract yang aman dan terdesentralisasi ke protokol lain seperti Litecoin dan Ripple.
TokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract FLR dapat digunakan untuk melakukan transaksi, menjadi jaminan pinjaman, dan ikut berpartisipasi dalam tata kelola jaringan. FLR telah di-listing oleh sejumlah exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. besar seperti Coinbase, Kraken, dan Bitfinex.