Bitcoin: Rp. 1.924.977.170 | 24h: 0.85%Ethereum: Rp. 54.591.568 | 24h: 7.45%XRP: Rp. 49.475 | 24h: 4.69%Solana: Rp. 2.799.032 | 24h: 5.46%Bonk: Rp. 1 | 24h: 21.83%ZeroLend: Rp. 1 | 24h: 1.15%Pepe: Rp. 0 | 24h: 5.5%Pudgy Penguins: Rp. 508 | 24h: -2.74%
Lihat Market

Ordinals Bitcoin Cetak Rekor, 223.000 Inskripsi dalam Sehari

Share :

Portalkripto.com — Inskripsi Ordinals mencetak rekor baru pada Minggu, 30 April 2023. Menurut data Dune, jumlah nonfungible token (NFT) yang diinskripsi melalui Ordinals pada hari itu mencapai all-time high (ATH), sebanyak 223.000 inskripsi.

Untuk pertama kalinya Ordinals mencatat inskripsi lebih dari 200.000 dalam sehari. Tingginya angka inskripsi ini menunjukkan bahwa protokol tersebut semakin populer di bulan kelima peluncurannya.

Pada April 2023, Ordinals memecahkan empat kali rekor inskripsi. Rekor terakhir tercatat mencapai 193.000 inskripsi dalam sehari pada 23 April 2023.

Menurut platform analitik blockchain IntoTheBlock, tingginya jumlah inskripsi berhasil mendorong jumlah transaksi Bitcoin (BTC) yang sempat stagnan dalam beberapa bulan terakhir. Per Minggu, 30 April 2023, rata-rata transaksi harian Bitcoin dalam mencapai 396.000, titik tertinggi sejak Desember 2017.

Tren Inskripsi Bergeser

Decrypt melaporkan, terjadi pergeseran tren inskripsi di Ordinals, dari NFT gambar menjadi NFT berbasis teks (fungible token). Tren ini dimulai oleh seorang pseudonim penyuka data on-chain, Domo, yang menciptakan token BRC-20 sebagai eksperimen bulan lalu.

Sejak itu, per 30 April 2023, ada 6.900 token baru yang telah diluncurkan melalui Ordinals, termasuk beberapa token meme yang berhasil meraih kapitalisasi pasar hingga jutaan dolar.

Pada 30 April, sebanyak 99,8% dari total inskripsi yang dibuat merupakan inskripsi berbasis teks. Sementara inskripsi berbasis gambar hanya 0,1% atau sekitar 272 inskripsi.

Selain tren pembuatan fungible token dengan token standar BRC-20, Ordinals juga terbuka bagi inovasi lainnya di jaringan Bitcoin, seperti Sats Name (.sats). Layanan ini mirip dengan layanan domain Ethereum Name Service (ENS).

“Inovasi protokol ordinal pada jaringan Bitcoin telah meningkat secara eksponensial,” ujar akun LeonidasNFT, pakar NFT, di Twitter.

Namun inovasi di protokol itu tak selalu berjalan mulus. Salah satunya proyek wallet digital UniSat Wallet yang mendukung inskripsi dan token BRC-20. UniSat Wallet kena retas karena kerentanan di codebase-nya.

Melalui akun Twitter-nya, UniSat Wallet menyatakan akan memberi kompensasi kepada pengguna yang terkena dampak. Insiden itu diklaim hanya berdampak pada 70 transaksi.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.