Portalkripto.com — Volatilitas Bitcoin pada bulan Februari terbilang tinggi. Hal tersebut terlihat dari penutupan kandil bulanan yang membentuk doji.
Tarik ulur yang sengit antara aksi beli dan jual dinilai masih berimbang. Meskipun begitu, pergerakan harga Bitcoin berhasil ditutup hijau, naik tipis 0,07%.
Hal tersebut menjadi kondisi harap-harap cemas pagi pelaku pasar kripto. Karena peluang kembali bullish dan koreksi sama-sama kuat.

Selain ditutup hijau, pergerakan harga Bitcoin bertahan diatas uptrend line yang merupakan support penting untuk menjaga laju bullish pada awal tahun.
Total kapitalisasi Bitcoin mengalami kenaikan 0,14%, ditutup pada level $446,571 miliar, dengan titik tertinggi berada pada level $487,455 miliar, dan titik terendah berada pada $412,225 miliar.
Dominasi Bitcoin mengalami koreksi, turun 0,92% pada penutupan bulan Februari. Penutupan berada di level 43,98%, dengan titik tertinggi berada pada level 44,56%, dan titik terendah berada pada level 43,01%.
Kandil bulanan Bitcoin pagi ini ditutup pada level $23.145, dengan level tertinggi berada pada harga $25.288, dan level terendah berada pada harga $21.366.

Laju bullish Bitcoin masih tertahan 50-month exponential moving average (EMA) di level $24.186.
Breakout terhadap titik tersebut merupakan kunci untuk mendapatkan sentimen positif pelaku pasar dan memicu kenaikan harga lebih lanjut.
Kenaikan harga Bitcoin berpotensi menyentuh dinamis resistance pada 20-month EMA di level $27.104 apabila berhasil breakout.
Uptrend line menjadi support penting untuk menjaga momentum bullish yang terjadi pada bulan Januari.
Sentimen negatif akan kembali mengaum apabila pergerakan harga Bitcoin berhasil breakdown uptrend line.
Penurunan harga Bitcoin kemungkinan bisa kembali menyentuh support yang merupakan harga tertinggi pada tahun 2017 di level $19.891.
Fear & Greed Index
Meskipun volatilitas pada bulan Februari terbilang tinggi, sentimen pelaku pasar tidak banyak berubah.
Fear and greed index cenderung bergerak sideways dengan titik support berada di level 48 yang terjadi pada 10 dan 13 Februari. Sedangkan titik resistance berada di level 62 yang tercipta pada 16 Februari 2023.

Area sideways pada level tersebut masih berada dalam kategori Neutral-Greed. Kondisi dimana fear and greed index mengalami penurunan dan kembali menyentuh kategori Fear menjadi sinyal hati-hati yang patut diwaspadai karena kemungkinan adanya pembalikan arah.
Arus Masuk (Inflow) Bitcoin Mendominasi
Arus masuk Bitcoin ke dalam exchange mendominasi sepanjang Februari. Hal tersebut terlihat dari data on-chain pada Bitcoin exchange netflow yang disajikan Cryptoquant.
Penutupan hijau pada Bitcoin exchange Netflow terlihat dominan. Kondisi ini memberikan informasi bahwa inflow lebih tinggi dibandingkan arus keluar (outflow).

Ada beberapa hari yang menjadi sorotan karena meluapnya arus masuk Bitcoin ke exchange, yaitu pada tanggal 1, 10, 15, dan 16 Februari.
Tingginya arus masuk ini mendapat berbagai macam respon dari pelaku pasar. Ada yang memperkirakan terjadinya penjualan, dan sebagian percaya bahwa Bitcoin tersebut untuk ditukar dengan altcoin.
Wallet Penambang Bitcoin Terlihat Tenang
Berdasarkan data on-chain pada Cryptoquant, sepanjang Februari belum ada pergerakan impulsif dari wallet yang terafiliasi sebagai penambang (miners).
Bitcoin Miners Position Index (MPI) konsisten ditutup negatif, dan hanya ada tiga hari yang ditutup hijau, yaitu pada 3, 27, dan 28 Februari.
Pada tiga tanggal tersebut, MPI mengalami lonjakan meskipun tidak signifikan. Hal tersebut mengindikasikan adanya Bitcoin yang keluar dari wallet miners.

Pelaku Pasar Mulai Jual Rugi Bitcoin
Penurunan harga yang terjadi sepanjang Februari kembali menguji mental para pemegang Bitcoin. Sebagian ada yang panik, dan lainnya masih percaya diri.
Berdasarkan data Cryptoquant pada Spent Output Profit Ratio (SOPR) menunjukan bahwa pemegang Bitcoin mulai melakukan penjualan rugi pada pertengahan Februari dan puncaknya berada pada akhir Februari.
Hal tersebut terlihat dari adanya penurunan SOPR dibawah ratio ‘1’ pada periode 9-14, 22, 24-25, dan 28 Februari pada saat terjadi penurunan harga.
