Pasar Memecoin Tertekan: Mayoritas Token Alami Penurunan Hingga 90%

Portalkripto.com  Mayoritas memecoin mengalami tekanan jual yang cukup besar sejak dua pekan terakhir.  Sebagian besar memecoin mengalami penurunan sebesar 70-90% hanya dalam beberapa minggu.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kapitalisasi pasar memecoin pun tergerus. Pasar memecoin sempat menyentuh kapitalisasi sebesar $121 miliar, namun di pekan ini marketcap memecoin anjlok ke level $69 miliar.

Memecoin dengan kapitalisasi pasar terbesar, Dogecoin, mengalami penurunan dari $0,4 di minggu kedua bulan Januari 2025, turun ke level $0,2 di pekan ini.

Begitupun, memecoin dengan marketcap besar seperti PEPE, SHIB, dan lainnya. PEPE/IDR anjlok 90% sejak menyentuh level resistenya di bulan Januari 2025.

Dominasi BTC Naik, Altcoin Tertekan

Berdasarkan analisis sebelumnya, dominasi pasar kripto diperkirakan akan mencapai puncaknya di kisaran 61%. Namun, kemunculan token baru seperti $TRUMP dan $MELANIA, yang mendapatkan hype berlebihan dengan kapitalisasi pasar tinggi, justru memberikan dampak negatif terhadap altcoin yang sudah ada.

Saat peluncuran kedua token tersebut, pasar altcoin berdasarkan indek TOTAL3 (marketcap altcoin di luar BTC dan ETH) anjlok dari level $1.1 tribun ke $865 miliar.

Sedangkan, dominasi BTC semakin menguat di tengah tren ini. Dominasi BTC terhadap altcoin saat ini berada pada level 61,82%

Hal ini menunjukan kinerja altcoin  semakin lemah di tengah arus dana yang lebih terfokus pada Bitcoin.

Meski begitu, tingkat dominasi BTC sebesar 62-64% dianggap masih wajar untuk mendukung rotasi modal kembali ke altcoin. Rotasi ini berpotensi menghidupkan kembali pasar kripto, terutama jika didukung oleh sentimen positif di kuartal mendatang.

Potensi Rebound di Tengah Musim Semi

Seiring memasuki musim semi dan kuartal pertama yang biasanya menjadi periode menguntungkan bagi pasar kripto, para analis memperkirakan bahwa titik terendah lokal sedang terbentuk saat ini.

Dengan demikian, ada peluang untuk melihat pantulan harga (rebound) pada pertengahan Februari, memberikan harapan bagi investor yang menantikan pemulihan pasar setelah periode koreksi yang signifikan.