Portalkripto.com– Pasar crypto kembali berdarah pada perdagangan 5 Mei 2022. Bitcoin sebagai aset crypto berkapitalisasi pasar terbesar terperosok kembali ke level $ 36 ribu, turun lebih dari 8 % dalam 24 jam terakhir.
Penurunan ini cukup mengagetkan pasar, terutama retail. Pasalnya, sehari sebelumnya, pasar crypto mulai optimis untuk menyambut tren bullish. Namun, sehari setelahnya pasar anjlok yang ditandai dengan penurunan BTC ke level terendahnya sejak akhir Februari 2022.
Altcoin pun ikut terperosok. Ethereum turun 7% dan 10 besar aset lainnya menghadapi kerugian berkisar 5%-9%.
Faktor yang Mempengaruhi
Penurunan pasar crypto secara keseluruhan salah satunya dipengaruhi oleh aksi jual yang dilakukan investor pada periode 5 Mei 2022.
Berdasarkan data dari Cryptoquant, cadangan aset BTC di exchange terus meningkat, yang artinya mengindikasi aksi jual yang besar.
Dalam 24 jam terakhir exchange inflow atau arus masuk BTC ke bursa meningkat lebih dari 18%. Meski, demikian, secara rata-rata arus masuk dan keluar bursa masih terbilang aman.
Namun, ketika BTC anjlok ke level $ 36 ribu terdapat perubahan garis resistensi jangka pendek. Berdasarkan pergerakannya, saat ini BTC memiliki level resistensi baru di harga $38.400. Jika harga ini berhasil digapai, kemungkinan besar akan kembali merebut kepercayaan pasar untuk bullish.
Jelajahi Artikel Lain: Pakar Industri Kripto Prediksi Ethereum Tumbuh 100 Persen di Akhir 2022
Sementara itu, berdasarkan sentimen makro penurunan harga BTC dan pasar crypto secara keseluruhan dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga terbesar sejak tahun 2000. Federal Reserve menaikan kembali suku bunga untuk menahan inflasi yang semakin tinggi.
Hal ini pun bepengaruh pada anjloknya pasar saham. Terutama saham perusahaan teknologi. Pasar berbondong-bondong menjual saham teknologi. Sejak awal tahun, Perusahaan teknologi seperti Google (Alphabet) turun hampir 20%, Microsoft telah kehilangan 17% dari harga sahamnya, dan Meta Facebook telah mengalami kerugian 34%.