Portalkripto.com — Pegawai sektor publik di Kota Changshu, Cina, dilaporkan akan menerima gaji dalam bentuk mata uang digital bank sentral (CBDC) yuan digital mulai Mei 2023. Kebijakan baru ini akan berlaku bagi dokter, guru, hingga jurnalis.
Menurut laporan South China Morning Post, yuan digital sebelumnya sudah banyak dipakai di fasilitas publik Kota Changshu, seperti untuk ongkos transportasi umum, biaya pengobatan, serta pembayaran gas dan air.
Mulai bulan ini, peluncuran CBDC yuan digital telah meluas ke 26 wilayah di 17 dari 23 provinsi di Negara Tirai Bambu. Sebelum Kota Changsu, Kota Taicang menjadi wilayah pertama yang memberlakukan upah dalam bentuk yuan digital pada Juli tahun lalu.
Kota Changshu, yang memiliki 1,5 juta penduduk, berada dalam yurisdiksi Suzhou, Provinsi Jiangsu. Suzhou menjadi salah satu tempat pengujian awal penggunaan yuan digital pada 2020, bersama Shenzhen, Xiongan, dan Chengdu.
Pada Desember tahun itu, warga Suzhou ikut berpartisipasi dalam airdrop CBDC yuan digital. Saat itu, yuan digital senilai $3 juta dibagikan kepada 10.000 penduduk.
Pada 6 Februari 2023, pemerintah Cina kembali membagikan airdrop CBDC senilai lebih dari 180 juta yuan (Rp396 miliar) dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek. Tujuan pembagian airdrop ini untuk meningkatkan adopsi di kalangan masyarakat.
Provinsi Jiangsu sendiri sudah memulai program percontohan untuk yuan digital pada Q1 2023. Program ini dibuat untuk membangun sistem operasi dan manajemen yang efisien dan nyaman pada 2025.
Namun, program CBDC Cina belum sepenuhnya diterima dengan baik oleh penduduk di wilayah Hong Kong. Dalam empat hari pertama peluncuran wallet yuan digital, hanya ada 625 penduduk Hong Kong yang mendaftar.
Meski ada diskon 20% untuk pembelian yuan digital di 1.400 vendor lokal yang disubsidi oleh pemerintah, adopsi mata uang digital ini tetap rendah.
CBDC berbentuk seperti stablecoin karena token digital ini dipatok dengan harga mata uang negara seperti yuan Cina. Namun, alih-alih dikeluarkan pada jaringan terdesentralisasi, CBDC justru dirilis dan dikendalikan oleh pemerintah atau bank sentral suatu negara.
Tercatat ada 11 negara yang telah meluncurkan CBDC. Sekitar seratusan negara juga sedang menguji coba, meneliti, atau mengembangkan teknologi blokchain untuk mata uang negaranya saat ini.