Pendapatan Turun, Robinhood Pecat Ratusan Pegawai tapi Buka Lowongan Tenaga Crypto

Share :

Portalkripto.com — Perusahaan jasa keuangan Amerika Serikat (AS), Robinhood, mengumumkan telah memberhentikan 9% pekerjanya. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Robinhood Vladimir Tenev dalam sebuah pernyataan.

Tenev berdalih keputusan itu penting karena menyangkut perubahan perilaku pelanggan Robinhood.

“Kami mengantisipasi dan responsif terhadap perubahan terkait cara pelanggan kami berinvestasi, terutama dalam masa konflik global, ketidakpastian ekonomi, dan inflasi yang tinggi,” kata Tenev, dikutip Decrypt.

Walaupun ada sekitar 300-350 pegawai yang dipecat, Robinhood tetap membuka lowongan untuk 12 posisi terkait kripto, seperti tenaga teknik, tenaga hukum, pemasaran, tim operasi, dan tim produk.

Tenev mengatakan Robinhood melewati periode “hyper growth” dari 2020 hingga pertengahan 2021. Tingginya pertumbuhan ini sebagian karena pandemi Covid-19, suku bunga rendah, dan pemberian stimulus.

LIHAT JUGA: Sempat Terdampak Euforia Elon Musk, Dogecoin Kini Terperosok 10 Persen

Pada periode itu banyak orang merasa bosan diam di rumah padahal mereka memiliki uang lebih. Oleh karena itu banyak dari mereka yang menghabiskan uang di aplikasi trading berbasis online Robinhood.

Sekarang, ketika pandemi mulai melandai, pertumbuhan Robinhood melambat. Pada laporan keuangan Q4 2021, pendapatan Robinhood mencapai $363 juta yang tercatat mengalami penurunan dibandingkan Q2 dan Q3.

Meski demikian Robinhood mengaku memiliki rencana untuk meningkatkan profitabilitas. “Kami akan mempercepat momentum produk kami hingga 2022 dan akan memperkenalkan produk-produk baru di seluruh Pialang, Kripto, dan Pengeluaran/Tabungan,” kata Tenev.

Sebelumnya Robinhood mengumumkan adanya penambahan Lightning Network untuk transaksi bitcoin. Robinhood juga menambahkan sejumlah mata uang kripto baru ke platformnya sehingga memungkinkan pengguna untuk membeli Solana, Compound, token MATIC Polygon, dan Shiba Inu.