Portalkripto.com — Pengembang dompet digital MetaMask, ConsenSys, mengumumkan bahwa pengguna MetaMask versi mobile kini dapat membeli koin Ether (ETH) dengan menggunakan PayPal.
Dalam pengumuman pada 15 Desember, CosenSys menyebut bahwa dalam tahap awal fitur ini bisa dinikmati oleh sejumlah pengguna terpilih di Amerika Serikat (AS). Integrasi ini memungkinkan pembelian dan transfer ETH dari PayPal ke MetaMask.
Our US users will now be able to fund their wallet with ETH via @PayPal! 🦊
Rolling out in the next weeks in the US, excl. Hawaii, through our mobile app (make sure to update to v5.13.0)🧵👇https://t.co/392JwFYF3m
— MetaMask 🦊💙 (@MetaMask) December 14, 2022
PayPal telah mengizinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan menyimpan kripto sejak tahun 2020. Perusahaan pembayaran global ini juga mendukung pembelian online menggunakan Bitcoin, Ether, Litecoin, dan Bitcoin Cash sejak tahun 2020.
Integrasi MetaMask dan PayPal ini merupakan salah satu langkah terbaru dari serangkaian pembaruan yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendiversifikasi opsi pembayaran bagi pengguna MetaMask versi mobile.
“Integrasi dengan PayPal ini akan memungkinkan pengguna kami di AS untuk tidak hanya membeli kripto dengan mulus melalui MetaMask, tetapi juga dengan mudah menjelajahi ekosistem Web3.” kata Manajer Produk MetaMask, Lorenzo Santos.
Isu Privasi Data MetaMask
Sebelumnya, ConsenSys mendapat kecaman karena pembaruan kebijakan privasi dua produk intinya, MetaMask dan Infura. Dalam update terakhir itu, CosenSys mengatakan bahwa mereka mengumpulkan data dompet dan alamat IP pengguna MetaMask dan Infura.
Pada akhir November, perusahaan mengklarifikasi bahwa aktivitas pengumpulan data dompet dan alamat IP merupakan standar cara kerja arsitektur web secara umum.
“Kebijakan kami selalu menyatakan bahwa informasi tertentu dikumpulkan secara otomatis tentang bagaimana pengguna menggunakan situs kami, dan bahwa informasi ini dapat mencakup alamat IP.”
Setalahnya, ConsenSys mengatakan akan mencoba mengubah sistem yang berlaku saat ini dengan hanya menyimpan alamat IP dan data dompet pengguna selama satu pekan. Perusahaan juga mengklaim bahwa saat ini mereka tidak menyimpan kedua data ini bersamaan atau dengan cara yang memungkinkan sistem perusahaan “untuk menghubungkan kedua data tersebut.”
“Kami sedang berupaya mempersempit retensi menjadi 7 hari dan kami akan menambahkan kebijakan retensi ini ke kebijakan privasi kami dalam pembaruan yang akan datang,” tulis ConsenSys dalam postingan blog, 6 Desember 2022.