Portalkripto.com — Popularitas koin meme PEPE yang baru diluncurkan pada 15 April 2023 lalu ikut mencuri perhatian pemain besar di jagat kripto. Firma trading kripto sekaligus market maker raksasa Wintermute ikut melirik koin meme yang baru seumur jagung ini sebagai bahan spekulasi.
Data firma analitik Nansen mencatat ada dua alamat wallet Wintermute yang menjadikan PEPE sebagai bagian dari portofolio investasinya. Dua alamat wallet tersebut adalah 0xaf0b dan 0x2800.
Wallet 0x2800 menerima PEPE perdananya sekitar 46,5 miliar PEPE pada 20 April. Koleksi saldo PEPE di wallet tersebut terus bertambah dan sempat mencapai 81,6 miliar PEPE. Namun saat ini, saldo mereka tersisa 1,13 miliar PEPE ata $1.450.

Berdasarkan data Etherscan, wallet 0x2800 sudah melakukan ribuan kali transaksi PEPE dengan UniSwap sejak 20 April. Artinya, aset meme ini menjadi sarana spekulasi trading Wintermute, bukan untuk di-hold dalam jangka panjang. 0x2800 juga bukanlah wallet utama Wintermute karena hanya memiliki saldo kripto senilai $29.162.
Wintermute merupakan market maker yang menyediakan likuiditas di lebih dari 50 bursa dan platform trading, termasuk Binance, Coinbase, dan Kraken. Selain bagi bursa sentral, Wintermute juga menyediakan likuiditas bursa desentral seperti Uniswap, DYDX, Curve Finance. Perusahaan ini juga merupakan investor aktif yang telah mendukung pendanaan beberapa startup kripto termasuk HashFlow dan Ondo Finance. Pada September 2022 lalu, Wintermute sempat kena retas dan rugi hingga $160 juta.
PEPE Semakin Popular
Sejak pertama kali diluncurkan dua pekan lalu, koin meme yang terinspirasi dari meme Pepe the Frog buatan Matt Furie ini sudah semakin popular. Tercatat, jumlah holder PEPE sudah mencapai lebih dari 54.000 wallet.
Harga PEPE juga telah melonjak lebih dari 13.000% sejak pertama kali meluncur. Bahkan PEPE sudah masuk daftar 100 besar Coingecko dengan market cap $522 juta. Koin ini juga sudah dilisting di bursa kripto besar seperti OKX, Huobi, Gate.io, hingga MEXC.
Tapi godaan cuan PEPE ini bukannya tanpa risiko, firma analitik Scope Protocol pada 19 April lalu mencatat adanya pasokan PEPE dalam jumlah signifikan yang terkonsentrasi di segelintir kecil wallet. Kondisi ini menjadi sinyal minus lantaran investor PEPE rentan terkena dumping bila segelintir wallet tersebut melakukan aksi jual besar-besaran.
Investor PEPE yang sudah cuan juga bisa kesulitan untuk merealisasikan keuntungan mereka lantaran masalah likuiditas token. Sebagaimana dikutip dari Decrypt, hasil kalkulasi analis pasar di Conotoxia Ltd, Grzegorz Drozdz, butuh waktu ribuan tahun untuk melikuidasi triliunan token PEPE.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.