Ringkasan Berita
- Strategy, perusahaan milik Michael Saylor, membeli 4.020 BTC senilai $427,1 juta pada 19–23 Mei 2025.
- Total kepemilikan Bitcoin Strategy kini mencapai 580.250 BTC, dibeli dengan total $40,6 miliar.
- Direktur Strategy, Jarrod Patten, menjual 2.650 saham MSTR senilai $1,1 juta di periode yang sama.
- Harga saham MSTR turun 12% dalam sepekan terakhir, dari $420 ke $369.
- Strategy digugat secara class-action atas dugaan pemalsuan informasi investasi Bitcoin.
Perusahaan dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia, Strategy, kembali menambah kepemilikan BTC-nya saat harga sempat menembus $110.000 pekan lalu.
Dalam pengumuman pada 26 Mei 2025, perusahaan milik Michael Saylor ini mengonfirmasi telah membeli 4.020 BTC senilai $427,1 juta antara tanggal 19 hingga 23 Mei 2025.
Pembelian ini dilakukan dengan rata-rata harga $106.237 per koin, sementara harga Bitcoin sempat menyentuh harga tertingginya di level $111.980 pada 22 Mei 2025.
Ini merupakan pembelian keempat yang dilakukan Strategy sepanjang Mei 2025. Dengan tambahan ini, total kepemilikan Bitcoin perusahaan kini mencapai 580.250 BTC—dibeli dengan total sekitar $40,6 miliar, atau rata-rata $69.979 per koin.
BACA JUGA: ETF Bitcoin Spot Catat Arus Masuk $2,75 Miliar Saat Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi
Penjualan Saham oleh Direktur Strategy
Di tengah akumulasi Bitcoin tersebut, Direktur Strategy, Jarrod Patten, tercatat menjual 2.650 lembar saham Kelas A (MSTR) antara 16–21 Mei, dengan nilai hampir $1,1 juta. Sejak 22 April, Patten telah menjual total 17.050 saham senilai sekitar $6,7 juta.
Selain Patten, Chief Financial Officer (CFO) Strategy, Andrew Kang, juga melepas 2.185 saham pada 23 Mei dengan hasil penjualan mencapai $719.447, menurut laporan yang diperbarui pada tanggal yang sama.
Saham Strategy Terpukul Gugatan Hukum
Meskipun tetap agresif mengoleksi Bitcoin, saham Strategy mengalami tekanan dalam sepekan terakhir. Harga saham MSTR turun sekitar 12%, dari sekitar $420 menjadi $369, menurut data TradingView.
Sebelumnya, harga penutupan tertinggi dalam sejarah saham Strategy tercatat sebesar $474 pada 19 November 2024.
Penurunan harga saham ini terjadi setelah Strategy digugat melalui class-action lawsuit pada 19 Mei 2025. Gugatan tersebut menuduh perusahaan melakukan pemalsuan informasi terkait investasi Bitcoin dan menuntut ganti rugi bagi para pemegang saham yang dirugikan akibat dugaan penipuan sekuritas pada April 2025.