Bitcoin: Rp. 1.947.441.409 | 24h: 2.87%XRP: Rp. 48.581 | 24h: 3.9%Ethereum: Rp. 52.870.989 | 24h: 8.33%Solana: Rp. 2.725.526 | 24h: 5.29%SUI: Rp. 65.557 | 24h: 2.89%Pudgy Penguins: Rp. 542 | 24h: 1.69%ZeroLend: Rp. 1 | 24h: 23.74%Pepe: Rp. 0 | 24h: 9.42%DeFi: Rp. 52 | 24h: -0.32%
Lihat Market

Prediksi CPI Januari 2023, Bagaimana Pengaruhnya ke Harga Bitcoin?

Share :

Portalkripto.com — Sejumlah lembaga memperkirakan Consumer Price Index (CPI) alias Indeks harga konsumen Amerika Serikat (AS) bulanan Januari 2023 naik di kisaran 0,5%. Naik atau turunnya CPI Januari 2023 ini menjadi salah satu indikator makro yang biasanya mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin (BTC).

Bloomberg memperkirakan CPI Januari 2023 akan naik 0,5% dari bulan sebelumnya. Kenaikan CPI ini sebagian didorong oleh harga bensin yang lebih tinggi. Bila prediksi ini benar, hal tersebut akan menandai kenaikan terbesar CPI bulanan dalam tiga bulan terakhir. Sementara core CPI alias CPI inti diproyeksikan naik 0,4% dari Desember 2022 atau 5,5% dari tahun sebelumnya, yang akan menjadi kenaikan tahunan (YoY) terkecil sejak akhir 2021.

Ekonom yang disurvei oleh Wall Street Journal memprediksi kenaikan CPI bulanan Januari mencapai 0,4% secara bulanan. Kenaikan bulanan ini akan memperlambat tingkat kenaikan tahunan dari 6,5% pada Desember menjadi 6,2% pada Januari. Sedangkan core CPI diperkirakan akan naik 0,3% di Januari, lebih rendah 5,4% secara YoY berbanding 5,7% di bulan Desember.

Sementara Federal Reserve Bank of Cleveland memprediksi CPI Januari naik 0,65% dengan kenaikan bulanan core CPI sebesar 0,46%. Mereka juga memprediksi CPI Februari 0,61% dengan core CPI sebesar 0,45%.

Pengumuman CPI Januari 2023 sendiri bakal dikeluarkan Departemen Tenaga Kerja pada 14 Februari pukul 8:30 Eastern Time (ET) AS atau pukul 20:30 WIB.

Pengaruh CPI Terhadap Harga Bitcoin

CPI adalah indeks harga yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dan merupakan salah satu indikator ekonomi paling penting di suatu negara. Indeks ini menjadi salah satu indikator utama inflasi.

Perkiraan CPI ini juga kerap menjadi indikator pergerakan harga bagi Bitcoin dan aset kripto lain. Bila CPI aktual lebih rendah dari perkiraan, harga kripto biasanya akan mengalami kenaikan. Namun bila kenaikan lebih tinggi atau sama dengan perkiraan, pasar kripto biasanya bereaksi negatif.

Berdasarkan data pengumuman CPI enam bulan terakhir, ada korelasi kuat yang antara hasil prediksi CPI dengan pergerakan harga Bitcoin. Bila hasil CPI lebih rendah dari prediksi, harga Bitcoin akan mengalami kenaikan. Sedangkan bila CPI sesuai atau melebihi prediksi, harga Bitcoin dan aset kripto lainnya akan turun.

Pada 12 Januari 2023, CPI AS Desember 2022 diumumkan mengalami penurunan 0,1% secara bulanan. Persentase penurunan CPI ini sesuai dengan sejumlah prediksi sebelumnya, yang sempat direspon negatif oleh pelaku pasar kripto.

Pergerakan harga Bitcoin pada 12 Januari 2023 di jam-jam pengumuman CPI (Sumber: Tradingview)

Pada 12 Desember 2022, harga Bitcoin dan kripto lainnya naik setelah CPI November diumumkan hanya naik 0,1%, lebih rendah dari perkiraan 0,3%. Kemudian di 10 November, CPI Oktober diumumkan naik 0,4%, jauh lebih kecil dari prediksi sebesar 0,6%, yang langsung direspon positif pasar.

Pada 13 September, CPI Agustus diumumkan naik 0,1%, meleset dari prediksi ekonom yang memperkirakan CPI turun 0,1%. Pada 10 Agustus, CPI Juli diumumkan naik 0%, lebih kecil dari prediksi sebesar 0,2% yang membuat pergerakan harga Bitcoin dan aset kripto lain ikut naik.

Selain Bitcoin, prediksi CPI ini juga berkorelasi negatif dengan saham-saham tradisional seperti Dow Jones, S&P 500, Nasdaq Composite Index dll. Di sisi seberang, bila CPI sesuai atau melebihi prediksi, biasanya akan direspon positif oleh harga dolar AS (DXY).