Ethereum: Rp. 44.908.030 | 24h: 5.63%Bitcoin: Rp. 1.805.460.560 | 24h: 1.99%XRP: Rp. 39.232 | 24h: 4.53%Vertex Protocol: Rp. 67 | 24h: -1.98%Solana: Rp. 2.557.023 | 24h: 3.69%Treasure: Rp. 3.233 | 24h: 21.36%Heroes of Mavia: Rp. 2.579 | 24h: 19.45%Pepe: Rp. 0 | 24h: 9.84%
Lihat Market

QuadrigaCX Ganti Dana Pelanggan Meski Private Key Dibawa Mati CEO

Share :

Portalkripto.com — Exchange kripto yang telah bangkrut, QuadrigaCX, dilaporkan akan segera melakukan pembayaran ganti rugi terhadap pelanggannya. Menurut firma hukum Miller Thomson yang menjadi kuasa hukum QuadrigaCX, distribusi ganti rugi akan dilakukan dalam beberapa pekan mendatang.

Wali kebangkrutan QuadrigaCX dari Ernst & Young mengumumkan, dalam waktu dekat akan segera merilis pemberitahuan kepada pelanggan yang terkena dampak dari kejatuhan exchange asal Kanada tersebut. Pemberitahuan itu juga akan memberikan informasi mengenai cara dan prosedur ganti rugi.

Menurut Miller Thomson, beberapa pelanggan yang terkena dampak akan menerima Notice of Disallowance of Claim, yang berarti tidak bisa melakukan klaim kreditur. Klaimnya telah direvisi atau dianulir dalam proses kebangkrutan.

“Jika Anda menerima Notice of Disallowance of Claim, Anda memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut,” kata perusahaan itu, dalam pernyataan yang dirilis 8 Mei 2023.

Notice of Disallowance of Claim dikeluarkan jika ada ketidaksesuaian data klaim dari kreditur. Pengajuan banding bisa dilakukan dengan meninjau alasan revisi dan mengumpulkan bukti baru yang diperlukan untuk mendukung klaim.

Menurut Komisi Sekuritas Ontario (OSC), per 5 Februari 2019, QuadrigaCX berutang kepada klien sekitar $215 juta. Namun Ernst & Young baru memulihkan aset exchange tersebut senilai $46 juta sehingga masih ada kekurangan sekitar $169 juta.

“Kami tidak mengidentifikasi aset lain selain yang diidentifikasi oleh Ernst & Young,” tulis OSC.

Jumlah utang QuadrigaCX kepada pelanggan. (sumber: OSC)

Private Key Dibawa Mati CEO

QuadrigaCX, yang pernah menjadi exchange kripto terbesar di Kanada, bangkrut pada April 2019. Saat bangkrut QuadrigaCX tercatat memiliki 155.000 investor.

Kebangkrutan ini terjadi tak lama setelah salah satu pendirinya, Gerald Cotten, meninggal dunia di India. Exchange tersebut tidak bisa mengakses cold storage karena hanya Cotten yang mengetahui private key-nya.

OSC menuding Cotten telah menyalahgunakan dana pelanggan sebesar $115 juta. Dana itu digunakan untuk menutup kerugian perdagangan kripto palsu yang dilakukannya sendiri.

Cotten juga diduga menyalahgunakan dana pelanggan untuk keperluan pribadi. Antara Mei 2016 hingga Januari 2018, Cotten mentransfer dana pelanggan sebesar $24 juta ke rekening pribadinya untuk membeli properti pribadi.

Dari jumlah tersebut, Cotten mengembalikan $10 juta ke Quadriga pada 2018. Rekannya kemudian mengembalikan $12 juta kepada Wali Kebangkrutan pada Oktober 2019. Masih tersisa $2 juta yang belum kembali.

Kematian misterius Cotten yang diikuti dengan ambruknya bursa kripto memicu teori konspirasi. Banyak pihak yang mengatakan bahwa dia memalsukan kematiannya sendiri sebagai rencana exit scam.

Kisahnya ini diangkat menjadi film dokumenter Netflix tahun 2022 berjudul Trust No One: The Hunt for the Crypto King.