Ethereum: Rp. 44.906.009 | 24h: 5.68%Bitcoin: Rp. 1.801.425.193 | 24h: 1.76%XRP: Rp. 39.206 | 24h: 4.44%Vertex Protocol: Rp. 69 | 24h: 7.96%Solana: Rp. 2.557.525 | 24h: 3.88%Treasure: Rp. 3.263 | 24h: 22.85%Heroes of Mavia: Rp. 2.581 | 24h: 20.05%Pepe: Rp. 0 | 24h: 10.05%
Lihat Market

Ratusan Gerai di Filipina Terima Pembayaran Bitcoin

Share :

Portalkripto.com — Tingkat adopsi Bitcoin (BTC) di Filipina mulai memasuki babak baru. Ratusan gerai bisnis yang berada di negara tetangga Indonesia ini mulai menerima Bitcoin sebagai alat bayar resmi mereka.

Disitat dari Bitcoin Magazine, penerimaan Bitcoin sebagai alat bayar ini diaktivasi oleh platform payment gateway Lightning Network, Pouch Philippines (Pouch.ph). Perusahaan ini mengklaim pembayaran Bitcoin telah diterima di 400 gerai yang bekerja sama dengan mereka di seluruh Filipina.

Chief Executive Officer Pouch.ph, Ethan Rose mengatakan bahwa layanan pembayaran Bitcoin yang disediakan perusahaannya adalah untuk membantu pelaku bisnis memanfaatkan pasar pengguna Bitcoin yang tumbuh luas di negara tersebut.

“Dengan semakin banyaknya pengguna internet dan smartphone di Filipina, Bitcoin sebagai metode pembayaran akan memungkinkan mereka yang tidak memiliki kartu kredit atau bahkan mata uang fiat lokal untuk melakukan pembelian online atau di dalam toko,” kata Rose, dikutip dari media lokal PhilStar.

Rose mengatakan salah satu tantangan signifikan yang dihadapi usaha kecil adalah terbatasnya ketersediaan metode pembayaran. Adapun layanan kartu kredit membebankan biaya tinggi hingga 3%. Karena itu, pembayaran dengan Bitcoin akan membuka peluang bagi mereka yang tidak memiliki kartu kredit atau mata uang fiat lokal untuk melakukan transaksi secara digital.

Pouch.ph sendiri merupakan perusahaan pembayaran Bitcoin yang telah diluncurkan pada tahun 2021. Mereka berfokus menggunakan Lightning Network yang dibangun di atas Bitcoin untuk memfasilitasi pembayaran digital yang lebih cepat, terjangkau, dan mudah digunakan.

Dengan protokol pembayaran ini, pelanggan dapat membayar dengan memindai kode QR pedagang via dompet Bitcoin yang dimiliki. Pouch.ph akan mengonversi Bitcoin menjadi Peso, sebelum kemudian mentransfer dana ke rekening bank atau akun pembayaran digital milik gerai.

Regulasi Kripto di Filipina

Filipina sendiri belum secara resmi melegalkan Bitcoin sebagai legal tender atau alat bayar yang sah. Sejauh ini, aturan terkait kripto di Filipina menginduk kepada Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) alias Bank Sentral Filipina.

Dalam dokumen pertanyaan umum yang dirilis BSP, tidak disebutkan secara eksplisit bahwa aset kripto dibolehkan atau dilarang untuk menjadi alat bayar. Mereka hanya menyebut bahwa kripto atau aset digital berbeda dari mata uang fiat “yang ditunjuk dan diedarkan sebagai alat pembayaran yang sah.” Aset digital juga “berbeda dari e-money, yang merupakan representasi digital dari mata uang fiat” dan sah menjadi alat bayar.

Sebuah artikel Forbes menyebut Filipina sebagai “negara paling pro kripto di Asia Tenggara.” Salah satu bank raksasa di Filipina, UnionBank, juga telah meluncurkan stablecoin yang dipatok ke Peso Filipina untuk tujuan alat bayar.

Baru-baru ini, Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina membuka kembali wacana pembuatan kerangka kerja aset kripto. Pembuatan kerangka regulasi ini diundur dari rencana semula yang akan terbit akhir 2022 setelah ditunda akibat tragedi kebangkrutam bursa kripto FTX.

Untuk mempertajam regulasi aset digita ini, SEC bekerja sama dengan University of the Philippines Law Center (UPLC). Kerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi ini bertujuan untuk mengeluarkan aturan yang cocok untuk aset kripto dan teknologi blockchain. Aturan juga akan mengatur penerbitan dan regulasi pertukaran aset digital.