Portalkripto.com — Pendiri exchange FTX, Sam Bankman-Fried mengaku telah menyumbang dana dalam jumlah yang cukup besar untuk pemilu paruh waktu di Amerika Serikat (AS), yang akan digelar pada 8 November 2022.
Bankman-Fried mengatakan, sumbangannya diberikan kepada kedua belah pihak, yang mengacu pada Partai Republik dan Demokrat.
Miliarder kripto itu mengungkapkan, ia mendukung seluruh kandidat yang berpartisipasi dalam pemilu untuk memerangi pandemi dan membawa iklim bipartisan ke dalam pemerintahan. Ia juga telah bekerja sama dengan mereka untuk mendukung sistem keuangan yang bersifat permisionless.
1) I was a significant donor in both D and R primaries.
Supporting constructive candidates across the aisle to prevent pandemics and bring a bipartisan climate to DC.
And working with them to support permissionless finance.
— SBF (@SBF_FTX) November 5, 2022
Bersama co-CEO FTX Digital Markets, Ryan Salame, Bankman-Fried berupaya agar penyelenggara kampanye bisa menerima dana sumbangan dalam bentuk kripto. Sumbangan juga diberikan kepada anggota senat dan DPR.
Menurut Open Secrets, Bankman-Fried merupakan donatur politik terbesar keenam di AS. Platform yang memantau aliran dana politik itu juga mengungkapkan, donasi Bankman-Fried dalam periode 2021-2022 telah mencapai $39,8 juta.
Sebanyak 92% dari total dana sumbangan itu masuk ke kantong Partai Demokrat. Sementara sisanya untuk Partai Republik.
Pada 2020, Bankman-Fried juga dilaporkan menyumbang $5,2 juta untuk kampanye Joe Biden. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah agar Donald Trump tidak lagi terpilih menjadi Presiden AS.
Miliarder George Soros berada di posisi pertama donatur politik terbesar di AS, yang telah menyumbang $128,5 juta untuk Partai Demokrat.
Langkah Senyap Direktur Teknik FTX
Direktur Teknik FTX Nishad Singh belum lama ini juga dilaporkan telah menyumbangkan dana sebesar $500.000 atau setara Rp7,8 miliar kepada Partai Demokrat di negara bagian Oregon.
Dilaporkan media lokal Oregon Live, donasi Singh merupakan kontribusi terbesar yang pernah dilaporkan Komite Aksi Politik Partai Demokrat Oregon dalam 15 tahun ini. Donasi tersebut juga setara sekitar 11% dari total perolehan dana komite sepanjang 2022.
Donasi atas nama Singh tersebut baru terkuak belum lama ini. Sebelumnya, Partai Demokrat melaporkan adanya sumbangan setengah juta dolar dari perusahaan fintech yang berfokus pada kripto, Prime Trust LLC.
Donasi tersebut diterima partai pada 4 Oktober 2022. Tetapi, pada 1 November, Direktur Partai Demokrat Oregon, Brad Martin, mengungkapkan sumber sebenarnya di balik donasi tersebut adalah Singh.
“Pada Jumat malam, 28 Oktober, (Partai Demokrat Oregon) menerima komunikasi dari Nishad Singh bahwa dia telah memberikan kontribusi pribadi kepada (Partai Demokrat Oregon) dan bahwa Prime Trust LLC bukan donornya,” kata Martin.
Undang-undang Oregon mewajibkan agar pemberi donasi kepada partai untuk menyertakan identitas aslinya. Memberikan kontribusi kampanye dengan nama palsu dianggap sebagai sebuah kejahatan Kelas C berdasarkan UU Oregon.
Oregon sendiri bakal menyelenggarakan pemilu negara bagian pada 8 November 2022. Beberapa agenda pemilu tersebut adalah pemilihan gubernur baru, senat, dan sejumlah anggota parlemen negara bagian.
Suara Kripto Semakin Diperhitungkan
Seiring dengan perkembangan kripto, semakin banyak pula politisi yang mempertimbangkan sikap mereka terhadap industri kripto karena dinamika pemilih mulai berubah.
Anggota parlemen AS sepertinya harus lebih perhatian sejak kongres memiliki pandangan yang berbeda soal kripto, sementara di sisi lain basis pemilih semakin banyak yang memahami atau pro-kripto.
Menurut jajak pendapat Global Strategy Group pada awal bulan ini, kripto antusias yang dianggap sebagai pemilih yang memiliki atau sedang mempertimbangkan untuk memiliki aset digital berjumlah 44% dari pemilih di seluruh AS.
17% dari jumlah tersebut sudah memiliki aset digital. Dengan persentase yang tingi, baik kubu Demokrat maupun Republik akan berebut untuk menarik suara mereka.
Pertarungan kedua partai untuk merebut hati pemilik kripto terjadi di sejumlah negara bagian. Misalnya, republikan dari Carolina Utara Ted Budd akan berhadapan dengan Demokrat Cheri Beasley. Sementara Partai Republik yang didukung Peter Thiel, Blake Masters, akan melawan petahana Demokrat Mark Kelly di Arizona.
Sementara di Ohio, calon pejabat pemerintahan malah dipegang oleh kandidat yang pro-kripto yaitu co-sponsor dari Keep Innovation in America Act Tim Ryan dan pemodal ventura dan pemegang Bitcoin JD Vance.
Keadaan ini menggambarkan pemilik aset kripto bukan saja berada di grassrott, tapi sudah menjalar masuk ke birokrasi pemerintahan.
Maka jika jumlah pemilih kripto terus meningkat, minat dari politisi pasti akan terus tumbuh. Mengingat tren demografis yang tersebar luas dan tingkat adopsi semakin tinggi, tidak akan mengejutkan jika kripto menjadi topik utama pada siklus pemilihan berikutnya.