Bitcoin: Rp. 1.920.056.887 | 24h: 0.3%Ethereum: Rp. 54.215.017 | 24h: 6.66%XRP: Rp. 49.029 | 24h: 3.48%Solana: Rp. 2.757.530 | 24h: 3.98%Bonk: Rp. 1 | 24h: 13.28%ZeroLend: Rp. 1 | 24h: 1.02%Pepe: Rp. 0 | 24h: 3.04%Pudgy Penguins: Rp. 477 | 24h: -9.9%
Lihat Market

SEC Gelar Diskusi Lanjutan soal Aturan Penyimpanan Aset Kripto

SEC Gelar Diskusi Lanjutan soal Aturan Penyimpanan Aset Kripto
Share :

Portalkripto.com – Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) akan menggelar putaran kedua dari rangkaian diskusi kebijakan kripto pada Jumat besok, 25 April 2025, dengan fokus utama pada aturan kustodian aset digital serta celah regulasi yang masih mengganjal.

Sesi ini merupakan bagian dari seri empat roundtable yang diinisiasi oleh SEC Crypto Task Force, sebagai upaya untuk mengumpulkan masukan dan merumuskan kebijakan yang lebih sesuai dengan perkembangan industri aset digital.

Diskusi akan diawali dengan sambutan dari pejabat tinggi SEC, termasuk Chairman baru Paul S. Atkins, yang baru saja dilantik awal pekan ini dan menyatakan komitmennya untuk menghadirkan kejelasan regulasi di sektor kripto.

BACA JUGA; Bitcoin Dinilai Bukan Lagi Aset Spekulatif, Prediksi Harga Tembus $200.000

Fokus pada Isu Kustodian Aset Kripto

Roundtable kali ini menghadirkan dua panel utama:

  1. “Custody Through Broker-Dealers and Beyond”
  2. “Investment Adviser and Investment Company Custody”

Topik kustodian kripto telah menjadi salah satu isu paling krusial dalam regulasi keuangan AS. Saat ini, SEC mewajibkan para penasihat investasi untuk menyimpan dana dan aset klien melalui kustodian yang memenuhi syarat—biasanya bank atau pialang berlisensi.

Namun, pendekatan ini dinilai tidak sepenuhnya relevan untuk kripto, mengingat sifatnya yang berbasis teknologi baru, trading 24/7, dan infrastruktur non-tradisional.

Proposal SEC pada tahun 2023 untuk memperbarui aturan ini menuai kritik dari pelaku industri, karena dianggap belum memberi solusi realistis bagi perusahaan yang murni bergerak di ranah kripto.

Deretan Peserta: Dari Raksasa Kripto hingga Pakar Hukum

Sejumlah perusahaan besar dipastikan hadir, termasuk:

  • Fireblocks
  • Anchorage Digital Bank
  • Fidelity Digital Assets
  • Kraken
  • BitGo

Diskusi juga akan melibatkan pakar hukum dan akademisi. Di antaranya Neel Maitra dari Dechert LLP, yang menyebut isu kustodian sebagai “pertanyaan terbesar yang dihadapi peserta pasar kripto saat ini.”

BACA JUGA: Tak Ada Lagi Alt Season, CIO Bitwise: Era Spekulasi Kripto Telah Berakhir

Sementara itu, Justin Browder dari Simpson Thacher menyampaikan bahwa aturan saat ini “memaksa penasihat memilih antara kebutuhan klien atau kepatuhan regulasi,” karena sangat sedikit kustodian yang mampu memenuhi standar aset kripto.

Sesi ini melanjutkan roundtable pertama tentang perdagangan aset kripto yang digelar pada 11 April lalu. Dua sesi berikutnya dijadwalkan akan membahas:

  • Tokenisasi pada 12 Mei
  • DeFi (Keuangan Terdesentralisasi) pada 6 Juni