Ethereum: Rp. 44.618.506 | 24h: 5.01%Bitcoin: Rp. 1.806.523.668 | 24h: 2.13%XRP: Rp. 39.110 | 24h: 4.27%Vertex Protocol: Rp. 68 | 24h: 4.68%Solana: Rp. 2.550.037 | 24h: 4.1%Treasure: Rp. 3.336 | 24h: 18.34%Heroes of Mavia: Rp. 2.651 | 24h: 22.34%Pepe: Rp. 0 | 24h: 10.27%
Lihat Market

SEC: Miliaran Uang Pelanggan Binance Disalahgunakan Lewat Silvergate

Share :

Portalkripto.com — Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengungkapkan, miliaran dolar dana pelanggan Binance dan Binance US telah masuk ke rekening yang terafiliasi dengan CEO Changpeng Zhao (CZ). Pernyataan tersebut ditulis SEC dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan pada 7 Juni 2023 lalu.

Menurut SEC, dana itu mengalir melalui bank-bank konvensional seperti Signature Bank dan Silvergate Bank selama bertahun-tahun. Kedua bank tersebut dikenal melayani banyak klien kripto sebelum kolaps pada Maret lalu.

SEC mengklaim telah meninjau beberapa dokumen keuangan, termasuk laporan bank dan catatan transfer. Dari tinjauan itu, SEC menyebut CZ dan BAM Trading Service, yang mengoperasikan Binance US, memiliki banyak rekening di Silvergate dan Signature.

SEC juga menemukan dokumen keuangan yang menunjukkan BAM Trading Service dan Binance telah menyetorkan miliaran dolar dana ke rekening Merit Peak di Silvergate, yang dimiliki CZ. Hal ini yang membuat regulator AS itu meminta agar aset Binance US bisa segera dibekukan.

Dengan alamat email Solutions@Binance.com, rekening Merit Peak tercatat menerima $22,2 miliar dalam kurun waktu 2019 hingga 2021. Dari dana itu, $21,9 miliar di antaranya ditransfer ke Paxos, perusahaan penerbit stablecoin Binance USD (BUSD).

“Jutaan dolar dari rekening yang terkait dengan Binance digabungkan dalam akun Merit Peak. Merit Peak mentransfer semua uang itu hampir $20 miliar ke afiliasi asing Paxos pada 2021,” tulis SEC.


Catatan keuangan dalam rekening Merit Peak. (sumber: dokumen pengadilan SEC)

Perusahaan Bayangan Sigma Chain

Perusahaan lain yang disinggung oleh SEC dalam dokumen pengadilannya adalah Sigma Chain, yang disebut milik CZ. SEC mengungkapkan, Sigma Chain telah menerima dana dari Binance dan BAM Trading Services masing-masing $184 juta dan $145 juta pada 2019-2023.


Catatan keuangan dalam rekening Merit Peak. (sumber: dokumen pengadilan SEC)

SEC mendeskripsikan Sigma Chain sebagai perusahaan market maker yang menyediakan likuiditas untuk exchange fiat. Intinya, Sigma Chain dituding melakukan manipulasi perdagangan dengan menggelembungkan volume perdagangan di Binance US.

BAM Trading Services juga disebut menerima ‘setoran’ dari pemain lain di industri kripto dalam periode 2019-2023. Mereka di antaranya exchange Coinbase ($424 juta), perusahaan perdagangan Wintermute ($2,4 miliar), dan Alameda Research ($318 juta).

BAM Trading Services bahkan mengirim $1,5 miliar ke Alameda Research dan $3,3 miliar ke Wintermute selama periode itu, menurut klaim SEC. Alameda Research merupakan perusahaan milik pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, yang kini tengah tersandung hukum.

Rekening BAM Trading Service dan Binance di Silvergate disebut dikendalikan oleh Guanying Chen, eksekutif senior Binance. SEC mengklaim, ada total delapan perusaan afiliasi Binance yang memiliki rekening di Silvergate. Mereka didirikan di Seychelles, British Virgin Islands, Swiss, dan negara bagian Delaware AS.

Pada 31 Maret 2023, semua rekening bank yang berkaitan dengan Binance, BAM Trading Service, dan CZ, kosong. Pada bulan ini Silvergate diketahui telah resmi menghentikan operasionalnya.

Perusahaan-perusahaan CZ itu juga disebut banyak membuka rekening di Signature Bank. Perusahaan non-AS yang dimiliki CZ juga memiliki rekening di bank ini.

“Zhao juga merupakan pemilik manfaat dari banyak perusahaan asing yang memiliki rekening di Signature Bank. Perusahaan-perusahaan ini berdomisili di luar negeri, antara lain di Kanada, UEA, Seychelles, Singapura, Lituania, Kazakhstan,” tulis SEC dalam dokumen.

Pada akhir Maret, ada delapan rekening kosong, kecuali satu yang memiliki saldo $180.000. Dan pada 27 Mei, dua bulan setelah Signature dan Silvergate tutup, SEC menyebut semua rekening Binance kosong dan ada pula yang ditutup.

Bantahan CZ

Alih-alih mengeluarkan pernyataan terkait dokumen pengadilan SEC, CZ justru mengkritik media AS yang mengutip dokumen tersebut. Menurutnya, Binance US memiliki total dana pelanggan $2 miliar.

“Ini jelas salah. Entah (yang salah) jurnalisnya atau sumbernya,” tulis CZ di Twitter.

Ia menjelaskan, dana Binance US tersebut jika dikonversi dalam dolar AS, nilainya berfluktuasi mengikuti pergerakan pasar kripto. Belum lagi, platform yang beroperasi di AS itu juga mengalami bank run kecil imbas dari gugatan SEC.

“Semua dana pelanggan dicatat dan tidak pernah dikeluarkan dari platform Binance US (kecuali ditarik sendiri oleh pengguna,” jelasnya.