Portalkripto.com – Managing Partner Multicoin Capital, Tushar Jain, menyatakan bahwa sektor modal ventura kripto masih belum sepenuhnya pulih dari dampak kejatuhan pasar sebelumnya.
Dalam sesi wawancara di konferensi Mainnet Messari bersama Leo Schwartz dari Fortune, Jain menyebut bahwa pasar masih mengalami “hangover” akibat besarnya dana yang dialirkan pada masa puncak pasar bull tahun 2021-2022.
“Pasar masih perlu menghadapi sisa-sisa dari masa lalu,” kata Jain, yang telah bekerja di Multicoin sejak 2017. “Hal ini terjadi di seluruh sektor ventura, bukan hanya kripto. Banyak uang yang dipompa ke kelas aset ventura pada 2021 dan 2022, dan banyak orang belum siap untuk menghadapi kenyataan.”
Menurut laporan Galaxy para investor menyuntikkan dana sebesar $33 miliar ke startup kripto pada 2021, yang mencakup 5% dari total pendanaan ventura di seluruh sektor secara global.
Pada puncak lonjakan pasar di masa pandemi, beberapa perusahaan kripto seperti platform NFT OpenSea dan perusahaan pemberi pinjaman BlockFi mencapai status unicorn. Namun, Jain mengatakan bahwa banyak dari valuasi ini kemungkinan terlalu tinggi di atas kertas.
“Kami tidak melihat banyak penurunan valuasi yang signifikan,” tambah Jain, merujuk pada fenomena ketika perusahaan swasta mengumpulkan dana dengan valuasi yang lebih rendah.
Namun, dampak kejatuhan ini tidak hanya terbatas pada modal ventura. Jain juga mencatat bahwa banyak janji kripto yang belum terwujud. “Ada banyak hype, banyak kegembiraan.
Tapi, kita juga melihat stagnasi harga, peluncuran token utama dalam setahun terakhir banyak yang nilainya turun, dan ada ketidakpastian politik yang juga berpengaruh.”
Masih Optimis Pada Kripto
Meskipun demikian, Jain masih optimis terhadap masa depan industri kripto. “Saya masih percaya pada prinsip-prinsip dasar yang mendasari industri ini, dan kita sudah pernah melalui siklus ini sebelumnya. Ini adalah industri yang paling siklus dalam sejarah kapitalisme, dan sering kali emosi orang mengikuti harga.”
Pada 2022, Multicoin berhasil mengumpulkan dana sebesar $430 juta melalui Venture Fund III, yang masih digunakan oleh perusahaan. Jain mencatat bahwa perusahaan tidak aktif mencari dana tambahan saat ini dan mengakui bahwa mereka mungkin telah membuat investasi yang buruk.
“Kami telah membuat banyak kesalahan, dan kami pasti akan membuat kesalahan di masa depan. Saya percaya jika dana ventura Anda tidak memiliki ‘nol’ (gagal total), berarti Anda tidak mengambil risiko yang cukup besar,” pungkasnya.