Portalkripto.com — Perhelatan Piala Dunia 2022 yang digadang-gadang bakal membawa angin segar bagi Industri Kripto nyatanya belum memperlihatkan hasil nyata. Sejumlah tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract Kripto olahraga nampak gagal tebar pesona dan malah mengalami penurunan harga jual selama sepekan terakhir.
Token-token yang punya hubungan erat sebagai sponsor di dunia olahraga ini termasuk Cronos (CRO) dari Crypto.com dan ALGO dari Algorand di mana keduanya merupakan sponsor resmi pagelaran akbar sepakbola empat tahunan tersebut.
Chilliz (CHZ) keluaran Socios.com yang menerbitkan fan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract Timnas Argentina (ARG) dan Portugal (POR) juga masuk ke dalam daftar ini. Lainnya, ada Bitcicoin (BITCI) dari Bitcichain yang menerbitkan fan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract Brazil (BFT) dan Spanyol (SNFT).
Data CoinMarketCapSitus web pelacakan harga yang paling direferensikan di dunia untuk aset kripto konsisten menunjukkan harga-harga tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract perusahaan dan fan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract ini rontok dalam sepekan terakhir, atau sejak Piala Dunia 2022 Qatar dimulai pada 20 November. Paling sedikit, ada ALGO dan CRO yang turun di kisaran 2,6%. Lalu CHZ 9,8% dan BITCI 26,6℅.

Sejumlah fan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract lebih parah. TokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract Timnas Spanyol memimpin penyusutan dengan persentase 68℅ sepekan terakhir. Disusul Brazil 67℅, Argentina 50℅, dan Portugal 33℅. Fan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract timnas Italia yang secara epik gagal lolos ke Piala Dunia 2022, memperlihatkan tren penurunan harga yang ‘lebih mending’ sebesar 25%.
Skor Pertandingan Tak Berpengaruh
Pertandingan pembuka Grup C yang mempertemukan Argentina vs Arab Saudi pada 22 November, secara mengejutkan dimenangkan Saudi yang berstatus sebagai underdog dan kerap jadi bulan-bulanan tim besar di ajang Piala Dunia.
Kekalahan monumental Argentina ini langsung diikuti anjloknya harga tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract ARG sebesar lebih dari 20% selama kurang dari 24 jam. Korelasi positif hasil pertandingan dengan pergerakan harga tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract ini menjadi satu-satunya kasus. Sisanya, skor pertandingan sama sekali tak memperlihatkan korelasi terhadap pergerakan fan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract.
Setelah menang 2-0 atas Meksiko dalam pertandingan kedua pada 27 November, harga tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract ARG terpantau malah amblas dua digit, yakni 12,5℅ sehari kemudian.
Kemenangan spektakuler Spanyol 7-0 atas Kosta Rika pada 23 November diikuti penurunan harga sebesar 23,8% dalam 24 jam terakhir. Harga tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract BFT juga turun 26,3% dalam sehari setelah Tim Samba menang 2-0 atas Serbia.
TokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract POR yang juga sudah bertanding dua kali, memperlihatkan tren serupa. Pertama, POR turun 18,5% tepat setelah Cristiano Ronaldo cs memperoleh kemenangan dramatis 3-2 melawan Ghana pada 24 November. Terakhir, POR tercatat turun 6,5% dalam 24 jam meski baru saja mengandaskan perlawanan Uruguay dengan skor 2-0 sekaligus memastikan diri lolos ke babak knock out.

Potensi Scam Kripto Piala Dunia 2022
Perhelatan akbar Piala Dunia 2022 juga mengundang potensi scam, termasuk yang menyasar para pengguna kripto di seluruh dunia. Perusahaan keamanan siber raksasa Kaspersky dalam penelitiannya menyebut bahwa modus penipuan kripto palsu atau karya seni tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract non-fungible (NFT), menjadi beberapa modus penipuan yang paling jamak.
“Ciri khas lanskap ancaman menjelang Piala Dunia 2022 adalah penyebaran aktif berbagai penipuan kripto, sebagian besar mengeksploitasi popularitas NFT. Beberapa menawarkan untuk bertaruh pada pertandingan dan memenangkan cryptocurrencyMata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan, pencatatan, dan verifikasi, yang lain untuk memenangkan seni NFT terkait,” demikian tertulis dalam laporan Kaspersky.
Para penipu akan mengarahkan pengguna untuk memasukkan data-data rahasia yang seharusnya tak diberikan pemilik wallet kripto dengan iming-iming untuk mentransfer hadiah langsung. Dalam skenario seperti itu, penipu akan mendapatkan akses ke semua saldo kripto dan data dompet terkait.
Skema lain adalah penipuan investasi kripto. Penipu secara aktif membuat koin bodong dan meyakinkan pengguna berinvestasi sambil menjanjikan potensi pertumbuhan profit kepada korban. Proyek kripto tipu-tipu tersebut hampir dipastikan tidak akan pernah bertumbuh, sedangkan di sisi lain, pengguna menghabiskan sebagian besar uang mereka kepada para penipu dengan mengharapkan imbalan balik yang besar.
Fans Bola Diharapkan Genjot Pasar Kripto
Geliat Piala Dunia yang jadi salah satu hajat olahraga terbesar sekolong jagat sempat diharapkan bakal menstimulasi minat para penggemar sepakbola untuk terjun atau lebih aktif di dunia kripto dan mengerek harga-harga koin di pasaran, khususnya koin kripto berbasis olahraga.
Laporan survei “When Crypto Meets Football” yang dirilis KuCoin pertengahan November memperlihatkan bahwa para investor punya ketertarikan yang besar terhadap sepakbola. Sekitar 70% dari investor kripto menyatakan bahwa mereka akan menonton Piala Dunia 2022.
Sebanyak 24% investor kripto mengatakan bahwa sepakbola adalah olahraga favorit mereka, dan 48% di antaranya tertarik untuk memperdagangkan fan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract timnas selama Piala Dunia 2022.

Sayangnya tren ke arah tersebut masih belum terlihat. Di luar tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract perusahaan yang ramah olahraga dan fan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract, pasar kripto secara umum juga masih kesulitan beranjak setelah terkena dampak struktural keruntuhan exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. FTX pada pekan kedua November. Data CoinMarketCapSitus web pelacakan harga yang paling direferensikan di dunia untuk aset kripto, kapitalisasi pasar kripto telah turun hampir 80% sejak tiga pekan terakhir.