Portalkripto.com — Signature Bank resmi ditutup pada Minggu, 12 Maret 2023, dua hari setelah Silicon Valley Bank (SVB) mengalami hal serupa. Kejatuhan Signature dianggap sebagai insiden kegagalan bank terbesar ketiga sepanjang sejarah setelah keruntuhan SVB dan Washington Mutual pada 2008.
Menurut Departemen Layanan Keuangan di Negara Bagian New York, pada akhir kuartal keempat 2023, Signature Bank tercatat memiliki aset sebesar $110,36 miliar dan simpanan sebesar $88,59 miliar. Aset tersebut saat ini sudah diambil alih Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).
Meski Signature ditutup, The Federal Reserve telah menyatakan menjamin seluruh simpanan nasabahnya. “Semua nasabah dalam institusi ini akan dibuat satu. Bersama resolusi Silicon Valley Bank, tidak ada kerugian yang akan ditanggung oleh pembayar pajak,” ujar Ketua The Fed Jerome Powell, Menteri Keuangan AS Janet Yellen, dan Ketua FDIC Martin Gruenberg dalam pernyataan bersama.
@federalreserve @USTreasury @FDICgov issue statement on actions to protect the U.S. economy by strengthening public confidence in our banking system, ensuring depositors' savings remain safe: https://t.co/YISeTdFPrO
— Federal Reserve (@federalreserve) March 12, 2023
“Langkah ini memastikan sistem perbankan AS terus menjalankan peran vitalnya dalam melindungi simpanan dan menyediakan akses kredit ke rumah tangga dan bisnis dengan cara mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan,” tambah pernyataan itu.
Bank akan dibuka pada Senin, 13 Maret 2023, bagi nasabah yang ingin menarik simpanannya. Manajemen senior dalam perusahaan itu juga sepenuhnya diganti.
Sebelumnya dikabarkan, CEO Signature Bank Joseph DePaolo, yang telah menjabat sebagai presiden dan CEO sejak Signature didirikan pada 2001, akan digantikan oleh COO Eric Howell di tahun ini.
Signature merupakan bank komersial ramah kripto yang menangani klien dari perusahaan swasta yang tersebar di New York, Connecticut, California, Nevada, dan Carolina Utara. Signature memiliki sembilan lini bisnis, termasuk real estat dan perbankan aset digital (kripto).
Perusahaan Kripto Ungkap Eksposur ke Signature
Sebagai bank ramah kripto, kejatuhan Signature tentu memberikan dampak terhadap sejumlah perusahaan kripto. Beberapa entitas mulai mengungkapkan jumlah eksposur ke bank tersebut.
Penerbit stablecoin BUSD, Paxos, mengaku saat ini memiliki simpanan $250 juta di Signature Bank. Perusahaan tersebut juga mengungkapkan, simpanan di bank tersebut seluruhnya diasuransikan.
The government has taken extraordinary measures to protect customers and announced all customer deposits at Signature Bank will be fully guaranteed and expect to be made available to customers on Monday.
— Paxos (@PaxosGlobal) March 12, 2023
Meski memiliki eksposur ke Signature, namun Paxos menegaskan perusahaannya tidak memiliki hubungan dengan SVB yang kolaps beberapa hari lalu.
Selain Paxos, exchange kripto terbesar di AS, Coinbase, juga mengatakan telah menyimpan dana perusahaan di Signature Bank sebesar $240 juta. Coinbase menyatakan tengah mengupayakan seluruh dana bisa diselamatkan.
As of close of business Friday March 10 Coinbase had an approximately $240m balance in corporate cash at Signature. As stated by the FDIC, we expect to fully recover these funds. https://t.co/XY5L7m4RMs
— Coinbase (@coinbase) March 12, 2023
Sementara itu, exchange kripto terbesar di dunia, Binance, beberapa waktu lalu sempat mengungkapkan bahwa Signature Bank adalah salah satu mitra perbankannya. Namun, menurut Binance, hanya 0,01% penggunanya yang dilayanani oleh Signature.
CEO Binance Changpeng Zhao tidak mengungkapkan seberapa besar eksposur Binance ke Signature Bank. Dalam beberapa cuitannya, ia hanya menyebut bahwa bank tradisional sangat mungkin gagal (seperti perusahaan kripto), dan mengusulkan agar bank juga membuat proof-of-reserve.
Tiga Bank Kolaps dalam Sepekan
Pasar kripto dikejutkan dengan runtuhnya tiga bank besar AS yang terjadi hanya dalam kurun waktu sepekan. Ketiga bank tersebut memiliki korelasi yang cukup erat dengan perusahaan-perusahaan kripto.
Silvergate Bank dinyatakan ditutup pada Rabu, 8 Maret 2023. Aset-asetnya akan dilikuidasi secara sukarela oleh perusahaan induknya, Silvergate Capital Corporation.
Silvergate selama ini membantu investor institusional untuk menukar mata uang fiat seperti dolar AS atau Euro ke mata uang kripto melalui platform Silvergate Exchange Network (SEN) dan menyediakan layanan perbankan untuk exchange kripto seperti FTX, Coinbase Global Inc. dan Kraken.
Bank ramah kripto yang berbasis di California itu mulai menderita krisis keuangan setelah mengalami kerugian cukup besar karena aksi penarikan besar-besaran akhir tahun lalu, saat exchange kripto FTX bangkrut.
Sejumlah perusahaan kripto seperti Coinbase, Circle Internet Financial, Paxos Trust Co., Crypto.com, Bitstamp, Cboe Digital Markets, Galaxy Digital Holdings Ltd, dan Gemini kemudian ramai-ramai menghentikan layanan lainnya yang berkaitan dengan Silvergate.
Tiga hari kemudian, regulator perbankan California menutup SVB setelah bank tersebut kehilangan $1,8 miliar dalam bentuk obligasi dan gagal mendapatkan kucuran modal baru untuk menutup kerugian itu. Bank pemberi pinjaman startup berbasis di Santa Clara ini merupakan bank terbesar ke-16 di AS, dengan kepemilikan aset sekitar $209 miliar.
Sejumlah perusahaan kripto ikut terdampak, seperti BlockFi, Avalanche, hingga Yuga Labs. Namun, dampak terparah dirasakan oleh stablecoin USDC.
Circle, penerbit stablecoin USDC, mengaku bahwa SVB merupakan satu dari enam bank yang digunakan untuk menyimpan cadangan USDC. Stablecoin terbesar kedua di dunia ini diklaim dijamin sepenuhnya oleh uang tunai yang disimpan di bank sehingga kejatuhan SVB membuat investor khawatir akan kehilangan uang mereka.
USDC langsung mengalami depegging tajam hingga $0,88. Stablecoin ini seharusnya berpasak 1:1 dengan dolar AS. Setelah The Fed menyatakan semua simpanan nasabah di SVB aman, USDC perlahan mulai repeg.
Signature menjadi bank ketiga yang kolaps. Meski demikian, runtuhnya Signature dinilai tak akan berdampak sebesar Silvergate karena deposit dari kripto dalam bank ini dilaporkan hanya sebesar 25%.