Portalkripto.com — Bitcoin kembali menembus angka $100.000 untuk pertama kalinya sejak Februari 2025. Lonjakan ini memicu pertanyaan di kalangan investor dan trader: seberapa tinggi harga BTC bisa naik dalam siklus bullish kali ini atau jangan-jangan terdapat potensi bull trap?
Harga Bitcoin naik 4,3% pada 9 Mei 2025, sempat menyentuh $104.150 pada sesi perdagangan hari ini. Kenaikan tajam ini memicu likuidasi posisi short lebih dari $800 juta—terbesar sejak 2021—menandakan perubahan sentimen pasar yang drastis.

Indeks Crypto Fear & Greed melonjak dari 65 menjadi 73 hanya dalam 24 jam terakhir, menunjukkan bahwa investor semakin terdorong oleh rasa optimisme (atau keserakahan).

Target $182.000 dari Pola Bull Flag
Secara teknikal, para analis melihat formasi bull flag pada grafik mingguan Bitcoin. Breakout di atas $88.000 pada 22 April menjadi sinyal kuat bahwa BTC bisa menuju target $182.200, berdasarkan ketinggian tren naik sebelumnya. Ini berarti potensi kenaikan sekitar 75% dari harga saat ini.
“Bitcoin saat ini diperdagangkan di atas MA 5, 10, dan 20 hari, dengan MACD yang terus menguat—menunjukkan tren bullish yang kuat,” tulis analis GemXBT.
Namun, ia juga mencatat bahwa RSI berada di atas 70, yang berarti BTC sudah masuk wilayah overbought dalam jangka pendek.
Target Jangka Pendek: $106.000
Analis kripto AlphaBTC memproyeksikan bahwa Bitcoin masih punya ruang untuk naik lebih lanjut. Dengan mengacu pada level Fibonacci dan pola channel naik, ia memperkirakan BTC bisa mencapai $106.000 sebelum mengalami koreksi besar.

“Saya suka bagaimana level-level ini selaras dengan area support. BTC tampaknya siap untuk naik lagi,” tulisnya di X (Twitter).
Proyeksi Jangka Panjang dan Potensi Bull Trap
Beberapa analis mulai mengeluarkan prediksi berani untuk akhir siklus ini. Egrag Crypto memperkirakan $170.000 sebagai puncak jika BTC mampu menutup harga di atas $109.000.
Sementara itu, pendiri Binance Changpeng Zhao (CZ) memprediksi Bitcoin bisa mencapai $500.000 hingga $1 juta pada 2025, didorong oleh adopsi institusional, akumulasi oleh pemerintah, dan kebijakan pro-kripto dari pemerintahan Presiden Donald Trump.
Namun, tetap ada peringatan. Meskipun tren jangka pendek terlihat kuat, para analis menekankan pentingnya konsistensi harga di atas $100.000 agar reli ini tidak berubah menjadi bull trap.
“Jika BTC gagal menutup di atas $109K, ini bisa jadi hanya bull trap,” tulis Egrag.