[Advertorial]- Pasar crypto dikenal luas sebagai pasar yang bergejolak, dengan perubahan harga yang besar. Baru-baru ini, perubahan harga menjadi bearish, dan token populer seperti Shiba Inu mengalami penurunan harga yang sangat besar. Di tengah kondisi pasar yang bergejolak, Tradecurve telah muncul sebagai investasi aset digital yang menjanjikan, karena investor terus membeli karena yakin dengan potensinya untuk merevolusi sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Harga Shiba Inu (SHIB) Menguat
Shiba Inu baru-baru ini menjadi perhatian para investor karena perkembangan terbaru blockchainnya, peluncuran token baru seperti BONE, dan burn Shiba Inu. Perkembangan ini telah memicu spekulasi tentang potensi rebound harga SHIB yang telah lama ditunggu-tunggu.
Selama beberapa hari terakhir, Shiba Inu telah menunjukkan volatilitas yang relatif rendah pada grafik timeframe yang lebih tinggi. Mulai dari tanggal 10 Juni, harganya telah berkonsolidasi dalam kisaran $0,00000650 hingga $0,00000700.
Hari ini, harga Shiba Inu (SHIB) berada di $0,00000673, naik 1,40% dalam 24 jam terakhir. Jika tren positif Shiba Inu saat ini berlanjut dan lingkungan makro secara keseluruhan terus membaik, ada kemungkinan SHIB mengalami reli. Potensi reli ini dapat mendorong Shiba Inu menuju level Fibonacci retracement 23,6%, yaitu sekitar $0,00000967.
Tradecurve (TCRV) Berada di Jalur Menuju Pertumbuhan 100%
Di tengah fluktuasi harga yang dihadapi Shiba Inu dan pasar crypto yang lebih luas, para analis telah memperkirakan pertumbuhan 100% untuk TCRV karena Tradecurve telah diramalkan akan menjadi pemain utama di ruang DeFi. Tradecurve bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan terdesentralisasi dengan menawarkan platform perdagangan hibrida, yang menggabungkan yang terbaik dari bursa terpusat (CEX) dan bursa terdesentralisasi (DEX).
Tidak seperti CEX seperti Kraken dan KuCoin yang membatasi pelanggan untuk trading aset kripto saja, Tradecurve menawarkan berbagai macam aset dari satu akun trading. Mereka termasuk komoditas, saham, aset kripto, dan valas, sehingga memberikan pendekatan komprehensif kepada para trader untuk memaksimalkan profit, dan mengelola risiko secara efektif.
Sementara platform perdagangan tradisional seperti Binance dan Robinhood sering memberlakukan pemeriksaan Know Your Customer (KYC) yang ketat selama pendaftaran, yang memengaruhi privasi pengguna, Tradecurve menawarkan platform perdagangan terdesentralisasi yang memprioritaskan privasi dan menghilangkan kebutuhan untuk pemeriksaan KYC.
Selain itu, Tradecurve menonjol dengan menerapkan langganan bot trading otomatis dan AI, menyediakan berbagai tools yang sangat membantu bagi trader pemula untuk menavigasi pasar secara efektif.
Dalam ekosistem Tradecurve, token asli TCRV memainkan peran penting dalam pemungutan suara tata kelola, menghasilkan pendapatan pasif melalui staking, dan mengurangi biaya berlangganan.
Model tokenomics ini memberi insentif atas partisipasi anggota, dan memberi penghargaan kepada pemegang token, sehingga menumbuhkan ekosistem yang aktif dan terlibat.
Saat ini, investor dapat membeli TCRV seharga $0,015 per token karena Tradecurve sedang melakukan presale untuk mengumpulkan $20 juta untuk peluncuran platformnya. Para ahli memperkirakan potensi peningkatan nilai 50x lipat karena tingginya permintaan.
Kunjungi tautan berikut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Tradecurve dan token TCRV:
Situs Web : https://tradecurve.io/
Beli Token Presale TCRV : https://app.tradecurve.io/sign-up
Twitter : https://twitter.com/Tradecurveapp
Telegram : https://t.me/tradecurve_official
Disclaimer: Artikel sponsor. Portalkripto tidak mendukung dan tidak bertanggung jawab atas isi konten, termasuk keakuratan, kualitas, pada artikel ini. Pembaca harus melakukan pendalaman lebih lanjut sebelum mengambil tindakan terkait isi konten ini. Portalkripto tidak bertanggung jawab secara langsung maupun tidak langsung, atas dampak atau kerugian yang disebabkan isi materi artikel ini.