Bitcoin: Rp. 1.906.353.011 | 24h: 1.05%Ethereum: Rp. 48.035.166 | 24h: 1%XRP: Rp. 46.027 | 24h: 3.79%Solana: Rp. 2.609.027 | 24h: 0.5%Pudgy Penguins: Rp. 477 | 24h: 25.89%Inspect: Rp. 334 | 24h: -1.56%Hedera: Rp. 3.799 | 24h: 20.15%Bounce Token: Rp. 181.983 | 24h: 13.87%
Lihat Market

Skandal MOVE: Co-Founder Movement Labs Diskors Usai Dumping 66 Juta Token

Skandal MOVE: Co-Founder Movement Labs Diskors Usai Dumping 66 Juta Token
Share :

Portalkripto.com – Movement Labs, startup Ethereum Layer-2 yang tengah naik daun,  kini tengah berada di tengah badai setelah skandal internal terkait dugaan dumping besar-besaran token MOVE.

Pada Kamis (2/5), perusahaan secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menskors salah satu pendiri, Rushi Manche, sambil menunggu hasil audit pihak ketiga yang tengah berlangsung.

Keputusan ini diambil karena adanya kejadian yang sedang berlangsung dan audit dari pihak ketiga oleh Groom Lake yang menelusuri tata kelola organisasi dan insiden yang melibatkan pihak market maker,” tulis Movement Labs lewat akun X (Twitter).

Masalah Dimulai dari Kesepakatan dengan Market Maker Bayangan

Skandal ini bermula dari perjanjian market-making antara Movement Labs dan Rentech, sebuah perusahaan cangkang yang mengaku sebagai anak perusahaan dari firma Web3 asal Tiongkok, Web3Port.

Namun, berdasarkan laporan CoinDesk, Rentech ternyata telah menjual seluruh alokasi 66 juta token MOVE ke pasar hanya dalam waktu 24 jam sejak peluncuran pada 9 Desember, yang memicu kemarahan internal dan publik.

Dokumen internal menunjukkan bahwa Rentech berperan ganda dalam kesepakatan tersebut—sebagai perwakilan Web3Port dan juga sebagai agen untuk Movement Foundation, yang seharusnya beroperasi secara terpisah dari Movement Labs.

BACA JUGA: World (WLD) Umumkan Inovasi Teknologi untuk Membedakan Manusia dari AI

BACA JUGA: Lebih dari Separuh Token Kripto Gagal: CoinGecko Ungkap Tren Mengkhawatirkan di 2025

Audit dan Kecaman Hukum

Tim hukum Movement Foundation menyebut perjanjian ini sebagai “mungkin kontrak terburuk yang pernah mereka tinjau.” Namun, kontrak tetap disetujui, dan efeknya langsung terasa: dump token yang brutal dan kerusakan reputasi besar bagi Movement Labs.

Audit yang dilakukan oleh Groom Lake kini sedang menyelidiki peran Rushi Manche, yang diduga mendorong agar kesepakatan itu tetap berjalan meski mendapat peringatan hukum. Manche juga disebut masih aktif di kedua entitas (Labs dan Foundation) meski struktur keduanya seharusnya dipisahkan.

Binance dan Coinbase Turut Bertindak

Pada akhir Maret, Binance mengumumkan telah menendang market maker yang bertanggung jawab atas dumping MOVE dari platform mereka, menyebut adanya “pelanggaran berat” dan membekukan keuntungan dump senilai $38 juta.

Firma tersebut, yang diyakini adalah Rentech, dituduh membanjiri pasar dengan order jual sambil minim memberikan dukungan beli, menciptakan pasar yang “palsu dan rapuh”.

Sementara itu, Coinbase menyusul dengan pengumuman bahwa mereka akan menangguhkan perdagangan token MOVE per 15 Mei 2025, sebagai bagian dari tinjauan rutin. Pengumuman ini membuat harga MOVE anjlok hingga 14% ke $0,20, level terendah sepanjang sejarah, dan total turun 21% dalam sehari (data: CoinGecko).

Komunitas Menunggu Jawaban

Di grup Telegram resmi Movement, moderator Merq mengonfirmasi suspensi Manche dan meminta komunitas untuk menunggu hasil audit.

“Foundation telah menunjuk pihak ketiga untuk investigasi. Kami semua menanti hasilnya agar bisa lebih memahami apa yang sebenarnya terjadi,” tulis Merq.

Kasus ini menjadi salah satu skandal governance terbesar yang menimpa proyek Layer-2 dalam beberapa bulan terakhir, memperlihatkan pentingnya transparansi, pemisahan entitas, dan manajemen risiko dalam peluncuran token kripto.

Nasib MOVE kini berada di ujung tanduk, dan kepercayaan komunitas sedang diuji.