Portalkripto.com – Kapitalisasi pasar stablecoin secara keseluruhan di seluruh jaringan blockchain mencapai rekor baru senilai $214 miliar. Berdasarkan data onchain dari Defillama, total kapitalisasi pasar stablecoin ini melonjak hampir 400% dari tahun 2021.
Dalam tujuh hari terakhir, kapitalisasi pasar stablecoin tumbuh sebesar 3,02%. Hal ini menjadi katalis pertumbuhan kapitalisasi pasar saat ini.
Stablecoin terbesar, Tether (USDT), tetap memimpin dengan kapitalisasi pasar sebesar $138,83 miliar, mencakup 65,18% dari total pangsa pasar stablecoin.

Dominasi Pasar Stablecoin
Stablecoin dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, USD Coin (USDC) dari Circle, mencatatkan peningkatan nilai pasar sebesar 11,23% dalam seminggu terakhir. Kapitalisasi pasarnya kini mencapai $50,86 miliar, dengan pangsa pasar sebesar 23,88%.
Berikut adalah peringkat lima besar stablecoin berdasarkan kapitalisasi pasar:
- Tether (USDT): Kapitalisasi $139 miliar (65,18% pangsa pasar)
- USD Coin (USDC): Kapitalisasi $51 miliar (23,88% pangsa pasar)
- Ethena (USDE): Kapitalisasi $5,73 miliar (2,69% pangsa pasar)
- DAI: Kapitalisasi $4,65 miliar (2,18% pangsa pasar)
- Sky Dollar (USDS): Kapitalisasi $2,2 miliar (1,01% pangsa pasar)
Kelima stablecoin teratas ini secara kolektif menguasai 92% pangsa pasar stablecoin global.
Potensi Dampak Regulasi AS
Baru-baru ini, CEO Coinbase, Brian Armstrong, menyatakan bahwa undang-undang baru terkait stablecoin di AS dapat memaksa penerbit stablecoin untuk mendukung token mereka sepenuhnya dengan obligasi Treasury AS. Kebijakan ini, jika diberlakukan, dapat memengaruhi penerbit offshore seperti Tether (USDT).
Peningkatan pesat kapitalisasi pasar stablecoin menunjukkan bahwa aset digital berbasis fiat ini semakin diminati sebagai alat lindung nilai volatilitas pasar kripto dan instrumen keuangan yang stabil.
Dengan peraturan baru yang sedang dipertimbangkan, masa depan stablecoin dapat membawa tantangan sekaligus peluang baru dalam ekosistem blockchain global.
Stablecoin: Fondasi Likuiditas di Pasar Kripto
Stablecoin, seperti USDT (Tether), USDC (Circle), dan DAI, adalah jenis aset kripto yang nilainya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS.
Stablecoin digunakan sebagai alat penyimpan nilai yang stabil di tengah volatilitas harga aset kripto lainnya.
Dengan fungsi ini, stablecoin telah menjadi elemen kunci dalam perdagangan kripto, platform keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan bahkan transaksi NFT.
Mengapa Marketcap Stablecoin Meningkat?
Peningkatan marketcap stablecoin mencerminkan berbagai faktor yang terjadi di pasar kripto:
- Permintaan Stabilitas di Tengah Volatilitas
Investor sering memindahkan dana ke stablecoin saat pasar kripto menunjukkan volatilitas tinggi. Stablecoin berfungsi sebagai tempat yang aman untuk melindungi nilai aset mereka dari fluktuasi harga yang tajam. - Persiapan untuk Investasi Lebih Lanjut
Stablecoin digunakan sebagai “alat tunggu” sebelum investor membeli aset kripto lainnya seperti Bitcoin atau Ethereum. Peningkatan marketcap stablecoin bisa menjadi indikasi bahwa investor sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke pasar. - Penggunaan di Ekosistem DeFi
Stablecoin adalah bahan bakar utama di dunia DeFi, digunakan untuk staking, lending, dan trading. Ketika aktivitas di sektor DeFi meningkat, permintaan stablecoin pun turut naik. - Adopsi Institusional
Lebih banyak institusi keuangan mulai mengadopsi stablecoin untuk transaksi dan investasi, mendorong peningkatan kapitalisasi pasar.