Bitcoin: Rp. 1.913.043.193 | 24h: 1.29%Ethereum: Rp. 48.173.902 | 24h: 1.19%XRP: Rp. 45.977 | 24h: 3.73%Solana: Rp. 2.611.027 | 24h: 0.46%Pudgy Penguins: Rp. 479 | 24h: 27.87%Inspect: Rp. 336 | 24h: -3.31%Hedera: Rp. 3.875 | 24h: 22.05%Bounce Token: Rp. 187.768 | 24h: 16.78%
Lihat Market

Stablecoin USDC Perlahan Repeg Setelah Diterpa Krisis Silicon Valley Bank

Share :

Portalkripto.com — Stablecoin USD Coin (USDC) perlahan-lahan repeg alias kembali ke pasak 1:1 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat terdampak krisis Silicon Valley Bank (SVB). Posisi USDC kini ada di kisaran $,099 berdasarkan data terkini TradingView pada 12 Maret 2022 siang WIB.

Sebelumnya, pada 11 Maret WIB, USDC sempat mengalami depegging cukup parah hingga di mencapai harga $0,87. Padahal, sebagai stablecoin, USDC seharusnya dapat mempertahankan pasak harga 1:1 terhadap dolar AS.

Depegging ini dipicu krisis yang dialami SVB. Circle selaku penerbit USDC, memiliki lebih dari $3,3 miliar cadangan yang tertahan di bank tersebut dari total cadangan sebesar lebih dari $40 miliar.

Penyebab krisis yang dialami SVB belum dapat dipastikan, namun sejumlah media seperti The New York Times dan Reuters menyoroti kerugian $1,8 miliar yang dialami SVB akibat aksi jual rugi obligasi mereka.

Kebijakan kenaikan suku bunga agresif The Fed juga secara tidak langsung dinilai ikut berkontribusi terhadap kejatuhan SVB. Imbal hasil produk Treasury AS setelah kenaikan suku bunga tajam membuat investor berpaling meninggalkan obligasi SVB yang memiliki imbal hasil lebih rendah.

Circle sebelumnya sempat mencoba menarik seluruh simpanan dana mereka yang tersangkut di SVB sebelum bank tersebut kolaps. Namun upaya Circle untuk curi start mengamankan dana tersebut gagal lantaran SVB keburu kolaps.

Walau terdampak eksposur tinggi dengan SVB, Circle meyakinkan pengguna mereka dengan bahwa stablecoin mereka masih aman lantaran mayoritas cadangan aset Circle dijamin oleh Treasury AS serta uang tunai yang tersebar di SVB dan BNY Mellon.

“USDC saat ini dijamin 77% ($32,4 miliar) dengan U.S. Treasury Bills (dengan periode jatuh tempo tiga bulan atau kurang), dan 23% ($9,7 miliar) dengan uang tunai yang disimpan di berbagai institusi, di mana SVB hanyalah salah satunya,” tulis Circle.

Depegging yang dialami USDC ini juga diikuti stablecoin lainnya. Sejumlah stablecoin yang ikut mengalami depegging antara lain Binance USD (BUSD), TrueUSD (TUSD), DAI, USDD, Gemini Dollar (GUSD), FRAX, LUSD, dll. Beberapa stablecoin yang tidak terdampak negatif adalah USTD dan DJED. Keduanya malah sempat naik cukup tajam saat USDC mengalami depegging. Seluruh stablecoin yang ikut terimbas depegging USDC kini perlahan telah kembali naik perlahan menuju harga 1:1 dengan dolar AS.

Circle Harapkan Pengembalian Utuh

Setelah krisis terekspose, regulator kemudian menutup SVB dan menunjuk Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) sebagai penerima disposisi aset SVB. FDIC bakal menjamin pengembalian dana nasabah dengan saldo maksimal $250.000 di bank dapat mengandalkan asuransi yang disediakan oleh Federal Deposit Insurance Corp. Regulator mencoba mencari pembeli untuk bank dengan harapan pelanggan dengan lebih dari itu dapat dibuat utuh.

FDIC akan mengembalikan dana nasabah maksimal senilai $250.000 sesuai dengan ketentuan jaminan asuransi. Dana nasabah yang melebihi ambang batas maksimal tersebut tidak dijamin, namun regulator saat ini tengah mencoba mencari pembeli SVB sehingga dana nasabah yang melebihi batas kewajiban asuransi FDIC dapat dikembalikan secara utuh.

Circle yang dananya jauh lebih tinggi dari batas atas jaminan asuransi, berpotensi mengalami kerugian. Mereka berharap agar regulator dapat segera menemukan calon pembeli yang sanggup menutup seluruh kerugian nasabah SVB.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.