Portalkripto.com — Lebih dari 30% konten kripto di media sosial TikTok ternyata terdeteksi menyebarkan konten investasi yang menyesatkan. Fakta ini diungkap dalam studi teranyar dari platform analisis blockchain, daapGambl.
Menurut studi tersebut, banyak influencer kripto yang berbagi informasi yang salah tentang investasi kripto. Mereka bahkan kerap meminta follower untuk berinvestasi di kripto tanpa mempertimbangkan risikonya.
Sayangnya, daapGambl juga mengungkapkan bahwa TikTok kini sudah menjadi salah satu sumber informasi utama bagi mereka yang ingin mendapatkan insight terkait keuangan dan investasi. Bahkan popularitas TikTok melebihi mesin pencarian Google.
Video di TikTok yang menggunakan tagar terkait kripto, seperti #crypto, #cryptok, #cryptoadvice, #cryptocurrency, #cryptotrading, dan #cryptoinvesting, tercatat secara kumulatif telah ditonton lebih dari 6 miliar kali.
Dalam studinya, daapGambl menganalisis 1.161 video TikTok dengan tagar #cryptok, yang telah ditonton hingga 1,6 miliar kali. Hasilnya, platform tersebut menemukan bahwa sedikitnya satu dari tiga konten video itu berisi infomasi yang menyesatkan.
“37% dari video yang dianalisis, ditemukan bahwa kreator tidak menyertakan disclaimer dan justru meminta orang-orang untuk menginvestasikan uang mereka demi mendapat return yang besar,” tulis dappGambl dalam laporannya.
Studi tersebut juga menemukan bahwa hanya satu dari 10 video #cryptok yang berisi disclaimer, yang memperingatkan pengguna tentang risiko berinvestasi di aset digital.
Hanya 1 dari 10 video kripto yang menyertakan disclaimer. (sumber: dappGambl)
Sementara itu, sebanyak 47% influencer kripto di TikTok ternyata hanya mempromosikan ‘dagangannya’ dengan dalih memberikan edukasi finansial. Misalnya, mereka berjualan ebook, kursus online, dan bentuk-bentuk kelas berbayar lainnya.
Bitcoin (BTC) jmenjadi kripto yang paling banyak disebut dalam video-video menyesatkan tentang #cryptok di TikTok. Selain Bitcoin, ada XRP (XRP), Ethereum (ETH), dan Cardano (ADA).
Kripto yang paling banyak disebut dalam video menyesatkan di TikTok. (sumber: dappGambl)
Pengguna TikTok juga cenderung mempercayai apapun yang dikatakan para influencer di media sosial raksasa tersebut. Mereka menganggap serius sebuah konten investasi biasanya karena konten tersebut memiliki jumlah penonton dan penyuka yang tinggi.
“Hanya karena sebuah video memiliki ribuan likes dan views, bukan berarti konten tersebut benar dan dapat dipercaya. Berhati-hatilah saat mengklik ke layanan berbayar,” kata dappGambl.
Meskipun TikTok bisa menjadi salah satu sarana belajar berinvestasi, termasuk investasi kripto, tetapi calon investor tetap disarankan untuk melakukan riset sendiri. Intinya, tidak menelan mentah-mentah saran dari influencer TikTok.
Menurut dappGambl, konten terkait kripto dan investasi menjadi sangat populer di TikTok karena basis pengguna media sosial itu sebagian besar berusia muda. Saat ini, generasi muda mulai tertarik untuk mencari tahu bagaimana cara mengelola dan merencanakan masa depan keuangan mereka sendiri.
Selain itu, format video pendek TikTok juga memudahkan pengguna untuk memahami konten terkait kripto.